SUMENEP: Ulama dan Umaro se Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, duduk bersama dalam rangka memusyawarahkan ihwal perkembangan terkini seputar pelaksanaan haflatul imtihan.
Adapun para ulama dan umaro yang hadir pada pertemuan tersebut yakni Camat Guluk-Guluk, para kiai sekecamatan Guluk-guluk, kepala desa se-kecamatan Guluk-Guluk, pengawas PPAI Sekecamatan Guluk-Guluk, Kasi Pendma Kemenag Sumenep, dan KKM Sekecamatan Guluk-Guluk.
Dari hasil pertemuan itu, para ulama sepakat untuk menjaga nilai-nilai ke-Islam-an dalam menjalankan roda pendidikan, termasuk juga dalam melaksanakan haflatul imtihan.
Berikut ini merupakan hasil musyawarah untuk pelaksaan haflatul imtihan harus berbanding lurus dengan pindidikan islam,
1. Mayoritas masyaikh sepakat meniadakan karnafal,
2. Karnafal tetap bisa laksanakan dengan syarat tidak mengandung unsurĀ² kemaksiatan, seperti biduan wanita Dll.
2. Karnafal tidak menimbulkan macetnya lalu lintas, (tidak mengganggu pengguna jalan yg lain)
3. Tidak mengandung isrof (berlebihan)
4 perayaan haflatul imtihan harus koordinasi (pemberitahuan) kepada umaro’ (forkopimka, akd, dan kepala desa),