SUMENEP: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan merekrut petugas ADHOC pada Pemilu tahun 2022, yang akan bertugas sebagai anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 27 Kecamatan dan 334 Desa.
Untuk proses pendaftaran dan seleksi rekrutmen PPK dan PPS ini, KPU Sumenep melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi sistem informasi anggota KPU dan badan ADHOC (SIAKBA) pada Pemilu serentak tahun 2024.
“Pendaftaran petugas badan ADHOC, PPK dan PPS Pemilu tahun 2024, mendatang dilakukan pendaftaran melalui SIAKBA,” kata Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi.
Untuk jadwal rekrutmen, KPU Sumenep masih menunggu keputusan dari KPU RI, yang akan tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), yang terbaru. Namun, ia mengungkapkan saat ini, pihaknya sedang fokus melakukan sosialisasi aplikasi SIAKBA kepada masyarakat.
“Tujuan sosialisasi ini, bagaimana teman-teman media menyampaikan kepada masyarakat, yang akan melakukan pendaftaran melalui SIAKBA,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa manfaat dari aplikasi SIAKBA, dengan ada aplikasi SIAKBA ini, bisa mendokumentasikan seluruh proses tahapan seleksi. Baik itu, proses dilakukan KPU RI, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten, untuk rekrutmen PPK, PPS hingga KPPS.
Selain itu, aplikasi SIAKBA ini sebagai alat bantu proses rekrutmen PPK dan PPS hingga selesai.
KPU kata dia terus berinovasi untuk memberikan kemudahan masyarakat untuk akses pelayanan dengan mengikuti perkembangan era digital. Apa lagi, para pemilih Pemilu tahun 2024 banyak dari kaum milenial, yang sangat akrab dengan berbagai aplikasi di handphonenya.
“Ada aplikasi semakin modern ya, untuk merespon masyarakat sebagai pemilih dan mayoritas generasi muda yang sudah menggunakan handphone. Oleh karenanya, semua pihak harus mengikuti SIAKBA untuk mendaftarkan diri sebagai petugas badan ADHOC,” tandasnya.
