SURABAYA – Masyarakat Jawa Timur mengeluh karena Blanko EKTP habis. Antrean untuk mendapatkan EKTP di dinas kependudukan dan pencatatan sipil telah mencapai puluhan ribu orang.
“Karena blanko ini ternyata sudah tidak tersedia atau habis sejak 6 bulan lalu, di hampir semua kabupaten dan kota se Jawa Timur,” kata Anggota Komite III DPD RI asal Jawa Timur, Ahmad Nawardi, Minggu, 18 Desember 2022.
Oleh karena itu, senator asal Jatim itu mendesak Menteri Dalam Negeri segera memenuhi blanko EKTP. “EKTP sangat dibutuhkan okeh masyarakat untuk mengurus keperluan sehari-hari mulai ngurus perbankan, kuliah, perjalanan dan lainnya,” katanya.
Menurut mantan wartawan itu, tidak ada alasan bagi Kementerian Dalam negeri untuk tidak menjawab dan mencarikan solusi persoalan blanko EKTP karena anggaran untuk itu sudah mencukupi.
“Yang jadi pertanyaan masalahnya apa. Kenapa urusan blanko ini selalu menjadi persoalan di Kemendagri. Apakah tidak ada solusi. Apakah rakyat dibiarkan saja tidak terlayani” ujarnya.
Sebelumnya banyak diberitakan masyarakat mengeluh dan menyampaikan aspirasi dan keluhannya di berbagai media sosial. Karena mereka harus antre berbulan-bulan untuk mendapatkan EKTP. Bahkan ada yang sampai satu tahun.
Keluhan tersebut sampai sekarang belum mendapat respon dari menteri dalam negeri. Padahal protes dan kritik yang disampaikan masyarakat sudah berlangsung lama. “Jika ini dibiarkan, artinya Kemendagri gagal mengurus EKTP,” katanya.
Nawardi pun meminta Kemendagri segera mencarikan solusi mengirimkan balnko EKTP agar persoalan ini bisa tuntas menjalang akhir tahun. “Maka itu, kami minta Mendagri agar segera mendistribusikan blanko E-KTP ini ke daerah, demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.