Apresiasi Prabowo, Anggota DPR RI Sebut DTSEN Kebijakan Konkret untuk Rakyat

JAKARTA – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyatakan Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) pada awal bulan ini. Capaian ini pun diapresiasi oleh wakil rakyat di Senayan.

“Alhamdulillah pekerjaan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) telah selesai. Sehingga, sejak sekarang dan yang akan datang, semua proses data akan melalui satu pintu, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS),” kata Muhaimin kepada awak media usai bertemu dengan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

Muhaimin memastikan DTSEN akan mulai digunakan pada kuartal kedua tahun 2025 atau pada bulan April, Mei, dan Juni. Sementara, untuk saat ini masih akan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos. “Semua itu penggunaan utamanya pada kuartal kedua nanti,” tegas dia.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin juga menyampaikan rasa syukurnya karena kini Indonesia telah berhasil memiliki data tunggal. Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu proses sinkronisasi data yang ada.

“Semoga dengan data tunggal ini semua pensasaran nasional, bantuan sosial, program perlindungan sosial, dan sasaran-sasaran pembangunan lainnya menjadi tepat, efektif, dan akurat,” tutur Muhaimin.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 Tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai kebijakan konkret pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat.

“Ya saya sebagai pimpinan DPR tentu mengapresiasi, terimakasih kepada bapak Presiden Prabowo Subianto yang sudah meneken Inpres DTSEN. Ini tentu prestasi yang membanggakan, bagaimana pengentasan kemiskinan, target miskin ekstrem nol persen insya Allah bisa cepat terwujud,” kata Cucun di Jakarta.

Secara khusus Waketum DPP PKB ini mengapresiasi kinerja Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemneko PM) beserta seluruh Kementerian dan Lembaga di bawah koordinasinya yang sudah berjuang mewujudkan DTSEN.

“Mewujudkan DTSEN ini bukan pekerjaan gampang, masalah data kan kita tahu dari dulu selalu rumit. Tapi berkat komitmen kerja Kemenko PM, kementerian-kementerian dan lembaga-lembaga di bawah koordinasinya alhamdulillah DTSEN ini terwujud,” tegas Cucun.

Di sisi lain, Cucun meminta pemerintah untuk rutin memverifikasi dan memvalidasi DTSEN secara periodik. Sebab data bisa benar-benar akurat jika verifikasi dan validasi dilakukan secara rutin.

“Saya dengar sudah ada Satuan Tugas (Satgas), ada hotline juga. Nah yang tidak kalah penting itu saya harap Satgas ini benar-benar rutin verifikasi dan validasi data secara rutin,” katanya.

Untuk diketahui, DTSEN merupakan integrasi tiga pangkalan data utama, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Konsolidasi data ini kemudian diuji silang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kementerian Dalam Negeri guna memastikan akurasi data.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *