JOMBANG: Inovasi keuangan digital kini menjangkau berbagai lapisan masyarakat, dan salah satu bentuknya adalah program agen laku pandai yang membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Ananta Putra Kusuma, seorang warga dari Jogoroto, Kabupaten Jombang, menjadikan inovasi ini sebagai batu loncatan untuk meningkatkan ekonomi lokal sambil melayani kebutuhan perbankan komunitasnya.
Cerita Ananta bermula pada tahun 2020 ketika ia memutuskan membuka konter handphone sebagai aktivitas untuk istrinya yang sedang hamil dan baru saja berhenti bekerja. Melihat potensi usaha layanan keuangan, ia bergabung sebagai agen Brilink, mitra bank BRI. Lokasi strategis konternya di jalan utama dan dekat dengan pondok pesantren turut mendukung pertumbuhan bisnisnya dengan cepat.
Dalam sebulan, Ananta berhasil melayani hingga 3000 transaksi yang mencakup berbagai keperluan seperti transfer, pembelian token listrik, dan penabungan. Untuk memaksimalkan pelayanannya, ia kini mempekerjakan empat karyawan, menunjukkan bahwa bisnis kecil pun mampu menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
Keberhasilan Ananta tak hanya meningkatkan ekonomi keluarganya tetapi juga memberikan akses layanan perbankan yang lebih mudah bagi masyarakat sekitar. Melalui usaha ini, ia berharap bisa terus menyebarkan informasi tentang kemudahan layanan digital yang masih belum diketahui banyak orang, mengubah pengunjung yang hanya sekedar bertanya menjadi pelanggan yang memahami dan memanfaatkan layanan keuangan digital.
Dengan semangat membangun dari bawah, Ananta optimis bahwa usaha kecil seperti miliknya bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi komunitas yang berkelanjutan.