11 Sekolah Dasar Di Jombang Dapat Bantuan DAK 7,6 Miliar

JOMBANG: Sebanyak 11 sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Santri dipastikan bisa bernafas lega tahun ini. Pasalnya, puluhan satuan pendidikan dasar tadi digelontor dana rehabilitasi fisik bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024. Tidak tanggung-tanggung, total anggaran yang turun dari pusat untuk mencover total 38 paket pekerjaan sebesar Rp. 7.636.125.974,.

“Tahun ini ada 11 SD yang menerima bantuan rehabilitasi fisik bersumber dari DAK tahun 2024. Total anggaran yang terkucur senilai Rp. 7.636.125.974.,” Ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Jombang, Senen saat ditemui di ruang Kerjanya. Senin, 21 April 2024.

Tapi berbeda dengan rehabilitasi 19 SDN yang dibiayai oleh APBD yang kesemuanya menggunakan metode penunjukan langsung (PL). Untuk pekerjaan rehabilitasi fisik dari DAK menggunakan metode lelang.

“Yang membedakan dengan pekerjaan fisik dari APBD, semua pekerjaan dari DAK menggunakan metode lelang. Saat ini semua berkas sudah dalam tahap pengajuan pengadaan barang dan jasa (PBJ),” lanjutnya.

Diharapkan, terang Kadisdikbud, setelah dokumen telah diterima oleh LPSE Pemkab Jombang. Secepatnya sudah bisa dilakukan proses lelang pekerjaan. Kendati, usaiĀ  dokumen masuk ke PBJ, biasanya ada beberapa tahapan lagi. Seperti proses pendampingan yang biasanya membutuhkan waktu cukup lama karena harus mengantre.

“Kami berharap usai dokumen yang disodorkan ke LPSE, secepatnya bisa dilakukan lelang. Kendati memang masih ada tahapan lanjutan, salah satunya pendampingan dari aparat penegak hukum (APH),” terangnya.

Dibeber oleh mantan Kepala BKD PP Kabupaten Jombang itu, 11 SDN yang menerima rehab fisik melalui DAK diantaranya yakni SDN Plosogeneng 3 Kecamatan Jombang. Lalu SDN Jarak 2 Kecamatan Wonosalam, serta SDN Mojoduwur Kecamatan Mojowarno. “Kemudian SDN Krembangan 2 Kecamatan Gudo, dan SDN Balonggemek 2 Kecamatan Megaluh,” bebernya.

SDN Pulogedang 1 Kecamatan Tembelang, SDN Denanyar 3 Kecamatan Jombang, SDN Madiopuro Kecamatan Sumobito, dan SDN Wonosalam 4 Kecamatan Wonosalam. “Termasuk menjadi sekolah penerima bantuan yakni SDN Kepuhkembeng 3 Kecamatan Peterongan. Serta terakhir SDN Gadingmangu 1 di Kecamatan Perak,” rinci Kadisdikbud.

Sementara jumlah keseluruhan pekerjaan di 11 SDN penerima tadi berjumlah 38 paket. Jadi di masing-masing satuan pendidikan, bisa terdapat 3 sampai 5 kegiatan. “Istilahnya konsolidasi, ada beberapa pekerjaan di satu SDN penerima bantuan rehab fisik melalui DAK. Namun rekanan pemenangnya tetap satu, dengan jumlah kegiatan mulai 1 hingga 5 pekerjaan,” ujarnya.

Ragam kegiatan di masing-masing sekolah penerima bisa berbeda antara satu dengan yang lain. Mulai dari pembangunan perpustakaan sekolah, pembangunan ruang laboratorium komputer, pembangunan / rehabilitasi ruang guru, ruang UKS hingga ruang kelas, dan rehabilitasi toilet. “Karena tingkat kerusakan masing-masing sekolah berbeda, jenis pekerjaan bisa pembangunan maupun rehabilitasi,” pungkas Senen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *