SUMENEP: Guna mendorong geliat ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar Festival Srikaya 2024. Festival Srikaya 2024 ini merupakan merupakan bagian dari pagelaran Sumenep Calendar of Event 2024 yang dikomandani Disbudporapar, Sumenep.
Kegiatan yang dihadiri dari berbagai kalangan masyarakat ini dimeriahkan sejumlah hiburan tradisional seperti Musik ul-daul Lanceng Kermata dan didukung dengan tarian can-macanan.
“Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita melaksanakan festival srikaya. Setiap bulan panen untuk srikaya kita ingin ada yang namanya festival srikaya,” kata Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan. Jumat, 5 April 2024.
Iksan menjelaskan, dalam rangakain acara festival srikaya ini terdapat sejumlah kegiatan salah satunya lomba makan srikaya. “Ada 60 peserta lomba makan srikaya yang terdiri perwakilan OPD, kecamatan, dan masyarakat umum,” kata Iksan dalam sambutannya.
Selain lomba makan srikaya, kata Iksan, ada juga kegiatan lelang srikaya yang diikuti seluruh kepala OPD, camat dan peserta undangan yang hadir.
“Ini adalah merupakan perhatian kita kepada petani srikaya, mudah-mudahan tahun ini panen srikaya betul-betul bisa memaksimalkan geliat ekonomi masyarakat yang ada di Kabupaten Sumenep,” harap Iksan.
Disisi lain, Wakil Bupati Sumenep Nyai Dewi Khalifah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar Pemkab Sumenep untuk mempromosikan potensi daerah salah satunya adalah hasil perkebunan petani srikaya.
“Katanya buah srikaya Sumenep ini rasanya lebih enak, empuk dan lebih halus,” ungkap Wabup.
Bahkan, kata Nyai Eva panggilan akrabnya, setiap tahun musim srikaya ibu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa selalu menyempatkan berkunjung ke Kebuapten Sumenep untuk memborong buah srikaya.
“Mudah-mudahan tahun ini srikaya cukup bagus. Dan juga cuaca cukup bersahabat sehingga buah srikaya nya juga bagus-bagus,” harapnya.
Selain itu juga, pihaknya juga meminta untuk tahun yang akan datang harus lebih mengorbitkan bagaimana srikaya bukan hanya dikenal ditingkat lokal dan nasional, tetapi juga dikenal ditingkat internasional.
“Harus juga ada inovasi bagaimana srikaya ini bisa dibuat produk olahan seperti sirup srikaya, dodol, dan juga brownies srikaya sehingga srikaya ini tidak terbuang dan harga tetap stabil,” tegasnya.
