Gus Ipul, Komeng dan Pasha Ungu Tampil Sepanggung, Bikin Heboh Pilar Sosial

JAKARTA – Kehadiran anggota DPR RI Komisi XIII Sigit Purnomo alias Pasha Ungu serta anggota DPD RI Alfiansyah atau Komeng membuat forum dialog pilar pilar sosial daerah khusus Jakarta bersama Gus Mensos dan Wamensos RI di Gedung Aneka Bhakti Kemensos RI, begitu hidup dan penuh canda tawa, Kamis 30 Januari 2024.

Tak dapat dipungkiri kehadiran dua sosok di atas memang membuat suasa begitu hangat berkat kepiawaian dan pesonanya. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bahkan terang-terangan mengatakan gara-gara kehadiran Komeng, pesonanya jadi tersaingi. “Pokoknya kalau pak Komeng datang menterinya kalah,” kelakarnya saat para pilar sosial bergemuruh menyambut kedatangan sang komedian.

Pada kesempatan ini, sebanyak 798 pilar sosial hadir dalam dialog bersama Gus Ipul dan Wamensos Agus Jabo Priyono. Mereka terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian (Pordam), dan pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos).

Kehadiran Komeng di forum dialog pilar pilar sosial DKI Jakarta sejatinya bukan untuk melawak, melainkan menjalankan tugasnya sebagai anggota DPD RI bersama anggota DPD RI lainnya seperti Pdt. Penrad Siagian, Adib Fuad, serta anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Gerindra M. Husni, selaku mitra kerja Kemensos. Namun, reputasi Komeng sebagai pelawak tak pernah luntur.

Kehebohan forum dialog tak berhenti dengan kehadiran Komeng. Tak lama berselang ganti anggota DPR RI Komisi XIII Sigit Purnomo atau Pasha Ungu yang bikin ibu-ibu histeris saat tiba di lokasi acara. “Istimewa hari ini dihadiri langsung anggota DPR RI . Pak Komeng dari DPD dan Pasha Ungu hadir,” ujar Gus Ipul.

Dalam kesempatan ini Gus Ipul menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto kepada jajarannya serta para pilar sosial yang hadir. “Saya selalu mengutip pidato Presiden Prabowo sebagai pedoman bagi seluruh teman-teman yang bekerja di lingkungan Kemensos. Ini selalu saya kutip dan selalu saya bawa ke mana-mana,” katanya.

Kutipan Presiden Prabowo yang dimaksud Gus Ipul adalah,”Cita cita bangsa kita adalah bangsa yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, bangsa yang adil dan makmur, bangsa di mana rakyat cita-cita kita adalah melihat wong cilik bisa tersenyum, bisa tertawa.”

Berpijak dari pidato Presiden, Gus Ipul lantas bertanya kepada para pilar sosial yang hadir tentang siapa yang harus dibuat tersenyum. Jawabannya adalah rakyat, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan dari negara.

“Siapa yang seharusnya bisa ketawa? Siapa yang harus dibuat ketawa? Ini kan yang harus dibuat ketawa yaitu 12 PAS (pemerlu atensi sosial). Ini yang harus kita layani agar mereka bisa tersenyum. Cukup sandang, pangan, dan papan,” terangnya.

Program 12-PAS yang dimaksud Gus Ipul mencakup 12 kategori kelompok masyarakat yang menjadi prioritas utama, yaitu: Fakir miskin, Anak-anak rentan, Difabel, Lansia terlantar, Mereka yang berpendapatan rendah, Korban bencana, Kelompok afirmatif, Warga binaan, Korban kekerasan, Korban Napza dan HIV/AIDS, Mereka yang bermasalah sosial, serta Perempuan rentan. “Mereka inilah yang harus dibuat tersenyum oleh presiden dalam kaitannya dengan kerja Kemensos,” ujarnya.

Agar tujuan program 12 PAS terwujud, Gus Ipul selanjutnya menjelaskan tentang cara kerja yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh para pilar sosial dengan disiplin, jelas dan terukur berdasarkan data akurat, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sebentar lagi akan dilebur dan dijadikan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Tolong dipahami dan dilakukan dengan baik proses bisnis kita. Jelas, terukur, punya target dan hasilnya nyata sesuai arahan presiden karena presiden perintahkan Indonesia harus punya data tunggal,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, anggota Komisi XIII DPR RI Sigit Purnomo atau Pasha Ungu ikut menyemangati para pilar sosial dalam menjalankan tugasnya. Dia mengatakan, para pilar sosial dan jajaran Kemensos beruntung dipimpin oleh Gus Ipul, lantaran sangat merakyat dan memiliki kapasitas mumpuni.

“Gus Ipul paling tepat jadi Mensos. Beliau dekat dengan rakyat. Saat blusukan belum populer beliau sudah melakukan. Saya mewakili fraksi PAN mengucapkan terimakasih. Baru 4 bulan kerja sudah luat biasa, kalau pemimpinnya bukan Gus Ipul saya tidak yakin akan terlaksana. Tapi tugas Gus Ipul enggak mudah. Beliau mengurusi 20 persen kelompok rentan di Indonesia yang butuh didampjngi. Kita doakan beliau sehat,” tuturnya.

Usai memberikan sambutan singkat, Pasha pun didaulat menghibur para pilar sosial yang hadir. Dia pun membawakan dua lagu, yaitu Andai Kutahu dan Hampa Hatiku yang diiringi tabuhan drum oleh Komeng. Usai tampil Pasha tampak terheran-heran dengan kemampuan Komeng menabuh drum. Sebab setahu dia, Komeng adalah komedian yang kini jadi anggota DPD.

“Lama enggak konser tahu-tahu (Komeng) jadi anggota DPD RI. Saya juga baru tahu pak Komeng bisa main drum, tahunya saya dia komedian,” kata Pasha.

Di penghujung acara, Komeng pun didaulat untuk menghibur audiens dengan joke-joke khasnya. Namun yang istimewa, dia juga didaulat untuk menutup acara dengan doa. Tak disangka Komeng pun mampu memimpin doa menggunakan Bahasa Arab cukup fasih.

“Ini pertama kali mungkin sepanjang karier (Komeng) berdoa, istimewa. Kenapa saya minta (Komeng) doa karena dulu tetangga Gus Dur. Fasih doanya, pura-pura saja tadi,” kata Gus Ipul mengomentari doa Komeng yang tak terlalu panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *