SAMPANG: Pelaksanaan rapat paripurna hari jadi Kabupaten Sampang menjadi berbeda, hal ini karenakan seluruh peserta rapat menggunakan baju adat dan berbahasa daerah dalam pelaksanaanya.
Pantauan dilokasi, Perserta Rapat mulai dari Bupati dan DPRD Kabupaten Sampang serta jajaran OPD menggunakan pakaian baju adat khas madura. baju adat yang di pakai untuk laki-laki yakni baju pesa’an dan celana gomboran dengan odheng di kepala, dan untuk perempuan menggunakan pakaian kebaya warna mirah yang biasa disebut baju marlena. Serta, untuk bahasa daerah itu digunakan pada waktu semua rangkaian acara paripurna, mulai dari pembukaan hingga acara selesai.
Ketua DPRD Kabupaten Sampang Fadhol mengatakan pelaksanaan pertemuan paripurna hari jadi Sampang yang ke 398 ini diharapkan Sampang dapat dijauhkan dari mara bahaya dan masyarakat Sampang dapat kemulyaan dari Allah SWT.
“Malar moge Kabupaten Sampang ejeuagi deri coba’an ben semoge masyarakat Sampang eparenge kamoljeen dunia ben akhirat. (Semoga Kabupaten Sampang dijauhkan dari mara bahaya dan masyarakat Sampang mendapatkan kemulyaan dari dunia sampai akhirat),” ujarnya. Kamis, 23 Desember 2021
Sementara Bupati Sampang dalam sambutannya di momentum hari jadi Sampang ini mengajak semua element masyarakat untuk berkomitmen menuju Sampang hebat bermartabat. Ia juga mengharap pada semua OPD agar bekerja dengan hati agar Sampang semakin jaya.
“Ngireng dhek masyarakat Sampang pa jek jek untuk menuju Sampang hebat bermartabat. (Mari bertekad menuju Sampang yang hebat bermartabat,” Pungkasnya.