SUMENEP: Kapal Yacht Australian asal Negara Australia diduga mengalami mati mesin saat menyeberangi perairan Sumenep, Jawa Timur.
Informasi yang didapatkan media ini, kapal tersebut mati mesin saat berada di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek. Akibatnya, kapal harus di evakuasi.
Kasi Humas Polres Sumenep, Ajun Komisaris Polisi Widiarti kepada media menjelaskan, kapal yacht tersebut mati mesin pada kordinat lat long -6.98378513 114.16319188. Saat itu kapal tersebut diketahui oleh nelayan setempat.
“Sekitar pukul 12.05 Wib, Personel Sat Polairud Polres Sumenep memperoleh informasi dari personel Polsek Dungkek bahwa masyarakat yang sedang menyeberang menuju Pulau Giliyang melihat tembakan sejenis suar sebanyak 5 kali dari kapal yang tidak diketahui identitasnya jaraknya cukup jauh dari penglihatan sekitar 5 mill dari arah timur perairan totale Lapa timur Kecamatan Dungkek,” jelasnya.
Atas informasi tersebut, personel Sat Polairud memastikan lagi dengan menghubungi masyarakat dan perangkat desa Pulau Giliyang untuk memastikan informasi tersebut. Setelah dilakukan pengecekan memang ada kapal sejenis kapal Yacht yang terombang ambing diduga mesin mati, kemudian masyarakat berusaha mencari solusi untuk menyelamatkan kapal tersebut dikarenakan cuaca yang buruk dan kapal-kapal kecil tidak berani untuk ke tengah.
“Kemudian Perangkat Desa Banraas pulau Giliyang berusaha membantu dengan menggunakan kapal Taxi KM. Sriwijaya untuk mengevakuasi kapal Yacht tersebut, namun hampir sampai dekat dengan kapal Yacht, KM. Sriwijaya tidak sanggup mendekat dikarenakan ombak semakin tinggi dan akhirnya kembali menuju dermaga barat. Semakin lama kapal Yacht tersebut semakin mendekati karang dangkal dan hampir kandas,” terangnya.
Msyarakat berusaha membantu dengan menyelamatkan dan mengevakuasi 2 awak kapal Yacht tersebut dengan cara menggunakan jerigen dan pelampung untuk dibawa ke pantai.
“Saat ini awak kapal Yacht asal Australia tersebut ditampung oleh masyarakat Pulau Giliyang dikarenakan mengalami trauma untuk sementara waktu 2 orang WNA asal Australia tersebut membutuhkan istirahat,” tandasnya.