Cak Sandi Kunjungi Pedagang Barang Bekas Pasar Ketidur

Kota Mojokerto: Bakal Calon Wakil Walikota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, melakukan kunjungan ke kawasan pedagang barang bekas yang terletak di Ketidur, Mengelo, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Kunjungan ini bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi para pedagang dan melihat potensi ekonomi yang dapat dikembangkan dari sektor ini.

Dalam acara ini, Lelaki yang akrab disapa cak Sandi mendengar langsung keluhan dari para pedangan, mulai dari permintaan pedangan untuk menambahkan kanopi dalam setiap lapak yang ada dikawasan tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar para pedagang lebih nyaman saat berjualan.

“Para pedangan harapanya ada penambahan kanopi, agar lebih nyaman, selain itu perlu adanya lapak untuk motor bekas (mokas, red) serta adanya kantor bagi pengurus paguyuban,”Ujarnya saat ditemui disela-sela kegiatan.

Menurut Cak Sandi, lokasi pasar ketidur yang saat ini dihuni oleh para pedagang adalah kesepakatan bersama yang dilakukan dengan Ika Puspitasari saat masih menjabat. ”Mereka (para pedangan, red) memilih lokasi ini dari dua tempat yang ditawarkan yakni lokasi pasar ketidur dan rest area gunung gedangan,”Tandasnya.

Ditemui terpisah, Makhmud Ketua paguyuban PDS Mokas (Motor Bekas, Red) area Ketidur menuturkan bahwa kebutuhan lokasi mokas di area pasar ketidur sangat dibutuhkan guna menjaga ketertiban paguyuban, yang selama ini aktifitas paguyuba mengandalkan salah satu lapak pedagang.

”Soal showroom agar di buatkan tempat kusus untuk majang sepeda motor dengan kapasitas 5-10 sepeda motor, Program PDS sistemnya adalah showroom bersama,”Tegasnya.

Selain itu Pihaknya berharap agar, pemerintah kota memperbanyak kegiatan-kegiatan disekitar pasar ketidur agar kondisi pasar bisa lebih ramai pembeli. ” Harapannya kalau PDS di pasar Ketidur tempatnya sudah layak rencanannya akan dipusatkan disini untuk bursa penjualan mokas. Agar para pedagang mokas se-kota Mojokerto berkumpul jadi satu, sehingga menjadi pusat pemasaran motor dan mobil bekas di Kota Mojokerto, alasannya karena ada hubungan dengan seperapart bekas,”Pungkasnya

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *