GRESIK – Anggota DPR RI Khilmi menyampakan bahwa PT Bank Tabungan Negara (Persero) memiliki peran strategis dan aktif dalam menjalankan fungsinya sebagai bank yang fokus pada pembiayaan rumah rakyat.
“ Saya akui, BTN sudah menjalankan fungsinya menyediakan fasilitas pembiayaan perumahan bagi masyarakat,” ujarnya dalam acara Sosialisasi “Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan”, yang diselenggarakan di Hotel Khas, Gresik, 14 April 2023.
Karena itu, dia mendukung langkah BTN agar bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah sakit khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Terkait dengan adanya backlog perumahan yang mencapai 12, 7 juta unit, bukanlah tugas dari Bank BTN saja, agar bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut.
“Saya berharap DPR bisa membantunya dari sisi regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh,” katanya.
Menurut Khilmi, sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Seperti halnya di Gresik, saat ini dengan adanya pertumbuhan kawasan industri, seperti smelter dan lain-lain, sangat memerlukan dukungan ketersediaan rumah.
“Dan ini dampaknya langsung ke masyarakat sekitarnya, seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya,” ujarnya.
Anggota Komisi VI ini juga mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi.
Selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah.
Terkait hal tersebut Khilmi berharap, agar relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah daerah setempat dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah seperti memberikan kemudahan perizinan.
“Peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, dimana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31% dari total penduduk Indonesia,” katanya.
Ia meminta agar perbankan seperti Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah.
“Kita juga akan mengawal percepatan impelementasi Bank Tanah untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau,” tuturnya.