Antisipasi Penularan PMK, Koramil di Sumenep Bersama Petugas Cek Kesehatan Hewan

Sumenep: Guna mengatasi dan mengantisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Sertu M. Huda beserta petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak, di Dusun Jalak Desa Daramista Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.

Komandan Koramil 0827/05 Lenteng Arh Catur Heri Wibowo mengatakan, pemeriksaan hewan yang dilakukan anggotanya bersama petugas kesehatan hewan ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan hewan ternak warga, termasuk sebagai langkah pengawasan penyakit mulut dan kuku pada hewan.

“Pengawasan terhadap PMK jika ada yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba, kita kerahkan para Babinsa di wilayah untuk turun langsung menyatukan kesehatan sapi di jumlah hewan yang ada,” terangnya.

Dikatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk mencegah virus PMK dengan melihat langsung hewan peternak yang kemungkinan adanya ciri-ciri hewan tersebut terjangkit virus PMK. Sehingga segera dilakukan langkah-langkah oleh petugas pendaftaran.

Karena itu, mengimbau warga maupun peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternaknya, serta mengantisipasi datangnya hewan ternak, kambing dan kerbau dari wilayah lain.

Bahkan, warga diimbau untuk tidak takut melaporkan kepada petugas, jika didapati kesehatan hewan ternak sapinya dengan ciri-ciri keluar air liur berlebihan, lepuh, (lesi pada gusi), pada kuku (kuku terlepas), lepuh pada mukosa mulut, lepuh (lesi pada lidah).

“Untuk sementara dari hasil pengawasan, dan pengecekan langsung dari Babinsa serta petugas terkait lainnya, untuk hewan ternak sapi semuanya dalam kondisi sehat belum ditemukan adanya tanda-tanda virus PMK,” terangnya.

Sementara petugas kesehatan hewan, Hamdi mengatakan, jika penyakit PMK ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau melepuh di mulut, lidah, gusi, luka pada kulit sekitar kuku, bahkan kuku bisa terlepas.

“Keadaan tersebut tentunya akan membuat hewan ternak pincang dan tidak mau makan serta sering terjadi masalah,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *