SUMENEP: Sebanyak 23 petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 resmi dilantik.
Ketua PPS Bragung, Musyfiq berpesan agar Pantarlih dalam menjalankan tugasnya berpedoman pada kode etik penyelenggara pemilu, menjaga integritas, jujur dan adil. Karena Pantarlih adalah ujung tombak Pemilu 2024.
“Kevalidan data, semua bergantung kepada kerja petugas Pantarlih di lapangan. Artinya, petugas yang mengecek keabsahan data, yang mengecek daftar pemilih tetap di lapangan, adalah Pantarlih,” katanya dalam sambutan.
Kata dia, Pantarlih ini orang pertama yang akan bersentuhan dengan masyarakat pada tahapan Pemilu 2024. Oleh sebab itu, PPS Bragung berharap Pantarlih bisa menjadi mediator ataupun penyambung informasi bahwa Pemilu 2024 itu sudah melalui tahapan coklit.
Kepala Desa Bragung, Hj Latifah menyampaikan, peran Pantarlih sangat penting dalam proses tahapan pemilu, khususnya dalam penetapan daftar pemilih.
Oleh sebab itu ia mendorong agar Pantarlih dapat bekerja secara maksimal. “Saya harap nanti ada koordinasi. Yang saya khawatirkan, mudah-mudahan tidak, ada NIK yang dobel, itu saya tidak mau,” ujarnya.
“Jadi kita apa adanya saja. Apabila ditemukan NIK dobel segera selesaikan, termasuk semisal ada permasalahan dibawah, segera hubungi perangkat desa. Sehingga kualitas Pemilu 2024 di Bragung ini nanti bisa berjalan baik,” jelasnya.
Ketua PPK Guluk-guluk, Syafi’i mewanti-wanti agar Partarlih terus melakukan koordinasi dengan perangkat desa agar proses coklit benar-benar valid. “Kami berharap Pantarlih bekerja maksimal. Proses coklit dilakukan, dapat berjalan secara maksimal dan sesuai dengan peraturan yang ada,” pungkasnya.
Diketahui, setelah pelantikan dan pengambilan sumpah acara dilanjutkan dengan bimbingan teknis oleh PPS kepada Pantarlih. Dan kemudian, diadakan apel untuk pelaksanaan coklit serentak.
Pada pelantikan ini, juga dihadiri oleh pengawas desa setempat.