JEMBER – Jelang pembukaan seleksi jalur masuk mandiri pada 2 Juni mendatang, Universitas Jember (UNEJ) menggelar pertemuan dengan perwakilan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Jawa Timur, Senin (14/4/2025).
Pertemuan ini bertujuan memberikan informasi detail tentang Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru (SEMMABA) UNEJ 2025. Tercatat ada 130 guru BK yang mengikuti kegiatan, ditambah peserta yang mengikuti secara daring.
“Pelaksanaan SEMMABA tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Kami membuka tiga sistem seleksi, pertama berdasarkan Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK SEMMABA, berdasarkan nilai raport dan yang terakhir berdasarkan nilai UTBK SNBT tahun 2025. Karena ada sistem baru, maka kami ingin menyosialisasikan kepada para guru BK,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik UNEJ Prof. Slamin melalui siaran pers.
Prof. Slamin menjelaskan, kebijakan menggunakan tiga sistem seleksi untuk mengakomodasi peserta SEMMABA yang berasal dari luar Jember, bahkan luar pulau Jawa. Dengan menggunakan sistem nilai raport dan nilai UTBK SNBT, maka peserta SEMMABA tidak perlu datang ke Jember. Sesuai rencana, pendaftaran SEMMABA UNEJ 2025 akan dimulai pada 2 Juni 2025 seusai pelaksanaan SNBT 2025.
Ketua MGBK Jawa Timur, Nur Hasan Effendi menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya dengan adanya pertemuan ini, maka para guru BK bisa mendapatkan informasi terbaru langsung dari perguruan tinggi. Kedua, para guru BK bisa menyampaikan permasalahan di lapangan kepada UNEJ.
“Kami berharap pertemuan seperti ini akan digelar secara rutin, agar para guru BK mendapatkan informasi dan perkembangan terbaru mengenai dunia pendidikan tinggi,” tutur Nur Hasan Effendi yang juga guru BK di SMAN 3 Jombang.
Pada sesi diskusi, selain menanyakan teknis tiga sistem seleksi di SEMMABA UNEJ 2025, para guru BK yang hadir juga menyampaikan pertanyaan terkait proses Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang baru usai dilaksanakan. Seperti Hasan Nurtanto, Guru BK SMAN 2 Jombang yang menanyakan mengapa kini Ditjen Dikti tidak lagi mengeluarkan daftar 1.000 sekolah terbaik di Indonesia.
“Padahal dengan adanya daftar 1.000 sekolah terbaik di Indonesia, maka kinerja sekolah mendapatkan apresiasi dan otomatis nama sekolah akan makin dikenal. Saya mohon agar daftar 1.000 sekolah terbaik diumumkan lagi,” pintanya.
Di akhir kegiatan, Prof. Slamin menyampaikan adanya tiga jalur seleksi di SEMMABA UNEJ 2025, menegaskan kembali komitmen UNEJ dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing.