SUMENEP: Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur, akan membuka layanan baru. Layanan teranyar ini nantinya akan diberi nama dengan Poli Nyeri.
Layanan baru ini rencananya akan segera di launching dan akan dilayani oleh dokter spesialis ortopedi, ahli intervensi nyeri dan faal olahraga klinis.
Akan tetapi, masih ada beberapa hal lain yang masih butuh persiapan lebih matang agar dapat maksimal sebelum diresmikan.
“Kalau peralatan sudah ada, ketenagaan juga sudah ada. Cuma ketika pelayanan kan perlu kebijakan-kebijakan lain terkait dengan tarif dan sebagainya,” kata Direktur RSUD Sumenep, dr. Erliyati melalui Kabid Humas Arman Endika Putra.
Menurutnya, setelah nantinya diresmikan maka akan berkaitan dengan pasien ketika dalam menjalani perawatan, baik rawat inap maupun rawat jalan.
Mengingat, adanya Poli Nyeri tersebut untuk meringankan rasa nyeri yang dialami pasien, otomatis pihak RSUD Sumenep masih dalam tahap pengkajian lebih intens.
“Secara derajat dan teori nyeri ini sifatnya subjektif dan ketika subjektif maka kita perlu tolak ukur yang harus disaring,” lanjutnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan jika nyeri akan dirasakan oleh banyak orang, namun tolak ukur rasa nyeri yang dirasakan itu tidak ada yang sama antara satu orang dengan lainnnya.
Sehingga, segala persiapan benar-benar dimaksimalkan agar tidak ada komplain dan pertanyaan tentang pelayanan yang nantinya disediakan oleh RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep kepada pasien.
“Ketika saya melakukan intervensi ini akan dihargai berapa. Contoh ketika dimasukan jarum 1 (satu) mili ke pasien ini bisa sakit atau bahkan tidak sakit tapi ke pasien satunya sakit, karena Nyeri itu tidak semua sama,” tandasnya.
Sejumlah masyarakat merespon baik ihwal tambahan layanan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep itu. Masyarakat menilai, sudah seharusnya rumah sakit tersebut memiliki segudang pelayanan.
“Kami sangat mengaperesiasi semisal nanti layanan Poli Nyeri ini benar-benar di adakan di RSUD Sumenep, sehingga masyarakat tidak perlu keluar kota untuk mengobati rasa nyeri,” kata Syafi’i.
Pria dengan umur sekitar 45 tahun itu mengungkapkan bahwa terobosan demi terobosan untuk melayani masyarakat Sumenep harus selalu di kedepankan. Apalagi RSUD Sumenep sudah sangat bagus di mata masyarakat.
“Saya yakin RSUD Sumenep mampu terus berkembang. Menambah layanan demi layanan guna melayani masyarakat Sumenep,” tandasnya.