Robot Karya Mahasiswa Unej Lolos ke Babak Final Kontes Robot Indonesia 2023, Mampu Menyelam hingga 3 Jam

Robot karya mahasiswa Universitas Jember lolos ke babak final Kontes Robot Indonesia (KRI) 2023. (Foto: Humas Unej)

JEMBER – Empat robot karya mahasiswa Universitas Jember (Unej) akan bertarung di babak final Kontes Robot Indonesia (KRI) 2023 di Semarang pada 21 hingga 26 Juni 2023 mendatang.

Yaitu, robot REIVER yang akan turun di kategori Robot Tematik, robot UGER di kategori Robot Bawah Air, dan robot LAHBAKO-san yang akan berlaga di kategori Robot Asia Pacific Broadcasting Union (ABU). Sementara di kategori Robot Sepakbola Indonesia Beroda, tampil robot JR-EVO.

“Robor UGER kami kembangkan mulai bulan Maret 2023 lalu, karena robot bawah air ini kategori baru di ajang KRI, maka kami sempat kesulitan mencari referensi,” ujar ketua tim Robot UGER, M. Firman Syauqi Al Giffari melalui siaran pers yang diterima Kabarjatim.com, Sabtu (10/6/2023).

Robot UGER mampu menyelam selama 2 hingga 3 jam tergantung pada pekerjaan yang ditugaskan. Memiliki enam propeler sebagai penggerak, robot UGER yang dilengkapi alat mirip capit dapat melakukan pekerjaan seperti mengambil barang dan atau memindahkannya ke tempat lain. Persis robot Remote Operating Vehicle (ROV) yang digunakan untuk mencari benda di kedalaman lautan.

Tidak hanya menorehkan catatan masuk ke babak final ajang tertinggi kontes robot karya mahasiswa di Indonesia, dua robot FT Universitas Jember menjadi juara di tingkat Wilayah II yang meliputi PTN/PTS di Indonesia timur.
Robot REIVER menjadi juara pertama dan robot UGER membawa pulang juara ketiga.

Nantinya saat di babak final KRI 2023, setiap robot akan ditantang untuk melaju secara lurus sepanjang 10 meter dan berhenti di dalam air. Tugas ini terasa menantang sebab setiap robot sudah harus diprogram dan tidak dalam kondisi dikendalikan operator dari darat. Artinya jika robot berenang melebihi atau kurang dari jarak 10 meter dan gagal berhenti di area yang sudah ditentukan, maka dipastikan akan gagal.

“Pada saat seleksi di tingkat Wilayah II lalu, robot UGER mampu melahap jarak 10 meter dalam waktu 20 detik saja. Kini kami berkonsentrasi menyempurnakan performa robot UGER agar siap tempur. Selain mewajibkan tugas utama, dewan juri juga mempersilahkan tiap robot melakukan tugas lain sesuai kreativitas masing-masing tim. Tapi apa bentuk tugas tambahan ini masih menjadi rahasia tim kami,” kata Ni’mah Rohmah, satu-satunya perempuan dalam tim robot UGER.

Lain lagi dengan tim Robot REIVER yang menjadi juara pertama tingkat Wilayah II di kategori Robot Tematik. Kali ini panitia KRI 2023 menetapkan tema yang diusung adalah robot industri dengan penerapan teknologi digital twin. Menurut ketua tim Robot REIVER, Rijal Fatoni, robotnya berwujud robot beroda yang bisa membawa, memindahkan dan memasang benda yang diasumsikan onderdil ke dalam mesin.

Tim Robot REIVER menargetkan mencetak juara di ajang KRI 2023 tingkat nasional. Tidak hanya menjadi juara, mereka juga berharap robot REIVER menyabet titel robot dengan desain terbaik. Oleh karena itu Rijal dan kawan-kawan terus berusaha memperbaiki kelemahan Robot REIVER.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *