SUMENEP: Bupati Sumenep, Jawa Timur, secara resmi membuka Pertashop, salah satu badan usaha milik desa (BUMDes) Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, BUMDes sejatinya merupakan penguatan terhadap ekonomi desa, dengan memanfaatkan ragam jenis potensi di setiap desa, agar bermanfaat untuk meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.
“Salah satu tujuan pendirian BUMDes adalah meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa, serta meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa,” katanya.
Atas hal itulah, Bupati menekankan BUMDes harus mampu mengelola dan mengembangkan potensi desa, untuk pengembangan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Politikus PDI Perjuangan ini juga mengharapkan kepala desa harus memberikan motivasi kepada pengelola supaya mengembangkan BUMDes, sehingga mampu meningkatkan PADes sekaligus kesejahteraan masyarakat.
“Kami harapkan BUMDes bisa berkembang sebagai wadah pengembangan ekonomi desa, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus Pendapatan Asli Desa (PADes),” jelasnya.
“Kepala desa jangan ragu atau malu untuk belajar kepada desa lain yang telah mampu mengembangkan BUMDes, bahkan kepala desa segera membentuk BUMDes apabila belum mendirikannya,” imbuhnya.
Data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep sampai dengan April 2022, dari 330 desa sudah terbentuk sebanyak 310 BUMDes.
Dari jumlah tersebut yang sudah melakukan input pada data desa center sebanyak 293 BUMDes dengan diklasifikasikan menjadi 130 BUMDes pemula, 144 BUMDes berkembang dan 29 BUMDes maju.