Ini Hasil Autopsi Penemuan Jenasah Mojoagung, Kasat Reskrim : Korban Meninggal Akibat Kekerasan Tumpul di Kepala

JOMBANG : Kepolisian Resor (Polres) Jombang memastikan bahwa penemuan jenasah yang ditemukan di Desa Macilan, Kecamatan Mojoagung, adalah korban pembunuhan. Hasil autopsi yang diterima penyidik menunjukkan adanya kekerasan tumpul yang masif dan fatal di bagian kepala korban.

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Dimas Robin menuturkan, sesuai dengan arahan dan petunjuk Pimpinan Kapolres Jombang, serta Berdasarkan laporan hasil autopsi yang dikeluarkan tim forensik, jenazah korban saat diperiksa sudah dalam kondisi membusuk.

“Hasil autopsi sudah kami terima. Kesimpulannya sangat jelas, korban meninggal secara tidak wajar akibat kekerasan benda tumpul, terutama pada bagian kepala yang menyebabkan perdarahan otak fatal. Ini memperkuat dugaan kami bahwa ini adalah tindak pidana pembunuhan,” ujar AKP Dimas Robin kepada wartawan di Mapolres Jombang, Jumat, 14 November 2025.

Dimas memastikan, penyebab utama kematian korban adalah kekerasan tumpul pada kepala yang mengakibatkan perdarahan pada otak. Sedangkan Rincian luka yang ditemukan pada tubuh korban yakni,Ditemukan luka memar di area wajah, kepala, punggung tangan kanan dan kiri, serta dada kiri. Patah tulang pada rahang bawah kanan, tulang pipi kanan, lengan atas kanan, serta tulang iga (ke-4, 5, dan 6) di sisi kanan. Dan resapan darah di kulit kepala sisi dalam, sela iga kiri, dan gumpalan darah di kepala.

“Seluruh luka dan patah tulang tersebut disimpulkan diakibatkan oleh benda tumpul dan terjadi saat korban masih hidup. Sementara itu, kondisi otak korban telah membubur dengan warna merah akibat perdarahan otak hebat,”Tandasnya.

Untuk diketahui, Sebelumnya Warga Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, digegerkan oleh penemuan jenazah seorang perempuan lanjut usia, Tri Retno Jumilah (TRJ) (sekitar 55-60 tahun), di dalam rumahnya pada Kamis (13/11/2025) sore.

​Saat ditemukan, jenazah korban tersebut sudah dalam kondisi membusuk lanjut. Kondisi ini menimbulkan dugaan kuat bahwa korban telah meninggal dunia beberapa hari sebelum ditemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *