SUMENEP: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo meminta masyarakat setempat tetap tenang pasca kabupaten yang ia pimpin dilanda gempa kembali berkekuatan 5,0 Magnitudo.
“Kami berharap masyarakat untuk tidak panik dengan adanya gempa susulan ini. Tetap jaga ketenangan, namun tetap waspada terhadap sekitar dan segera menuju lokasi yang aman apabila merasakan getaran yang cukup kuat,” kata Bupati Fauzi.
Ia juga mengingatkan warga agar tidak mendekati bangunan yang rusak akibat gempa demi menghindari risiko bahaya reruntuhan.
“Masyarakat sebaiknya menjauh dari bangunan yang mengalami keretakan atau kerusakan. Keselamatan warga harus menjadi hal yang paling utama,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, dalam menghadapi situasi seperti ini masyarakat perlu memperkuat solidaritas dan kebersamaan antarwarga. Selain itu, ia mengajak seluruh pihak untuk senantiasa berdoa agar Sumenep terhindar dari bencana yang lebih besar.
“Gempa bumi merupakan kejadian alam yang tidak bisa kita prediksi. Karena itu, mari kita memperbanyak doa dan saling membantu agar selalu dalam lindungan Allah SWT,” harapnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 14.10 WIB dengan kekuatan 5,0 magnitudo. Titik pusat gempa berada sekitar 47 kilometer di tenggara Sumenep dengan kedalaman 14 kilometer. BMKG pastikan gempa susulan yang terjadi ini tidak menimbulkan potensi tsunami.
Pemerintah Kabupaten Sumenep saat ini terus melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk memantau kondisi terkini serta memastikan langkah-langkah penanganan dan mitigasi berjalan dengan baik.
“Pemerintah daerah akan terus berupaya hadir di tengah masyarakat, memberikan bantuan, serta memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama. Seluruh tim tanggap darurat juga telah siaga di lapangan,” tegasnya.
Baznas Jatim Siap Bantu Korban Gempa Sumenep
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur siap membantu masyarakat yang menjadi korban gempa bumi di wilayah Kabupaten Sumenep beberapa waktu lalu. Program bantuan tersebut fokus pada perbaikan rumah warga yang mengalami kerusakan.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengatakan bahwa Baznas Provinsi Jawa Timur dalam waktu dekat menyiapkan langkah konkret untuk memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Baznas Provinsi Jawa Timur, untuk memberikan bantuan yang menjadi kebutuhan masyarakat, yakni perbaikan rumah yang mengalami kerusakan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa telah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Baznas sebagai upaya mempercepat pemulihan pascabencana, terutama memperbaiki rumah warga.
“Karena itulah, Baznas Jawa Timur yang menggulirkan bantuan tentu memiliki peran strategis, dalam mempercepat proses pemulihan pascabencana, karena banyak rumah warga yang mengalami kerusakan mulai kategori ringan hingga berat,” terangnya.
Baznas Jawa Timur menyatakan kesiapannya menyediakan dana sebesar dua ratus juta rupiah, untuk memperbaiki sebanyak 10 rumah yang mengalami kerusakan di wilayah terdampak gempa bumi di Pulau Sapudi.
“Bantuan Baznas Jawa Timur sebesar dua ratus juta rupiah untuk membantu satu rumah sebesar dua puluh juta rupiah, jadi inilah semangat gotong royong yang menjadi kekuatan Jawa Timur,” tandasnya.