SUMENEP: Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyampaikan bentuk kepedulian dan keprihatinan atas berbagai tantangan yang dihadapi bangsa. Rasa saling menguatkan sesama itu kemudian dikemas dengan doa bersama sebagai wujud syukur dan ikhtiar spiritual untuk memohon perlindungan Allah SWT.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan bahwa momentum itu menjadi pengingat pentingnya kebersamaan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, doa bersama, juga dilakukan sebagai ikhtiar spiritual untuk keselamatan negeri dan menjaga kondusifitas daerah.
“Kabupaten Sumenep ini rumah kita. Mari kita jaga bersama agar tetap aman, kondusif, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya,” tegasnya.
Dia menekankan bahwa keamanan dan ketenangan sosial merupakan modal besar dalam melanjutkan pembangunan daerah. Dengan terciptanya suasana kondusif, roda ekonomi masyarakat dapat berjalan lancar tanpa terganggu isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan.
Bupati Fauzi menjelaskan, doa bersama juga menjadi bentuk kewaspadaan kolektif. Ia berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang berkembang, apalagi menjelang situasi politik yang kerap rawan gesekan.
“Yang pasti kita mendoakan dan berharap semoga ke depan semakin baik, semakin kondusif, semakin berhati-hati,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Bupati Fauzi menyebut, keterlibatan pengemudi ojol merupakan simbol bahwa semua lapisan masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas. Pihaknya kembali memastikan bahwa menjaga kondusifitas bukan hanya tugas aparat keamanan, melainkan kewajiban semua pihak.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam menjaga suasana kondusif, demi menjaga Kabupaten Sumenep agar senantiasa aman, damai, dan sejuk, karena kolaborasi seluruh lapisan di daerah penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” tandasnya.