LUMAJANG – Dosen program studi D3 Keperawatan Kampus Lumajang Fakultas Keperawatan UNEJ, R. Endro Sulistyono, meraih juara 1 dalam ajang Pemilihan Tenaga Perawat Teladan Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025, kategori pendidikan. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah PPNI Provinsi Jawa Timur, Prof. Dr. Nursalam, M. Nurs. (Hons) pada Sabtu (26/04/2025).
Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-51 PPNI. Kompetisi ini tidak hanya menilai kompetensi akademik dan praktik, tetapi juga menekankan kontribusi sosial, inovasi, serta rekam jejak pengabdian para perawat di seluruh Jawa Timur.
“Masuk nominasi dan akhirnya terpilih sebagai Juara 1 adalah sebuah perjalanan yang penuh makna. Ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi sebuah refleksi dari perjalanan panjang yang penuh dedikasi, pengorbanan, dan kebersamaan. Seorang perawat tidak pernah berjalan sendirian. Setiap langkah seorang perawat adalah hasil dari kolaborasi, sinergi dan dukungan dari brbgai elemen,” ujarnya.
Endro Sulistyono yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PPNI Lumajang dikenal luas sebagai sosok yang berdedikasi tinggi terhadap dunia keperawatan. Berasal dari Lumajang, ia mendedikasikan diri untuk mengabdi di daerah kelahirannya sebagai dosen dan penggerak kegiatan riset serta pengabdian masyarakat. Melalui inovasi bertajuk “Senyum Hangat”, ia dan timnya berupaya mengembangkan metode penanganan tuberkulosis paru berbasis komunitas yang kini masuk dalam roadmap riset institusional.
Prestasi ini sekaligus mempertegas komitmen UNEJ dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang kesehatan. Dukungan penuh dari Dekan FKep UNEJ, Kaprodi, hingga mitra seperti Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat menjadi kunci sukses dalam proses seleksi, termasuk saat penilaian lapangan.
Menurut Endro, adapun faktor yang memengaruhi kemenangannya adalah sinergisitas, sesuai dengan tema perawat kuat bersinergi membangun bangsa.
“Saya punya keahlian di bidang teknologi, design kreatif, konten creator dipercaya oleh prodi, fakultas, universitas, organisasi serta oleh mitra untuk bergabung dalam setiap kegiatan. Saya awalnya hanya di belakang layar, tetapi rekan dan mitra saya mendorong untuk terus berkembang,” tuturnya.
Endro menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah titik akhir, melainkan awal untuk terus berkarya. Ia bertekad menularkan semangat inovatif dan humanis kepada generasi perawat selanjutnya.