KABARJATIM – Penyanyi religi Maher Zain menuai kontroversi setelah mempromosikan video musik terbarunya, Qalbi Fil Madinah, di depan Masjid Nabawi selama Ramadan 2025. Dia dikecam lantaran dianggap melakukan percampuran antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.
Para kritikus berpendapat bahwa kegiatan promosi yang berlangsung selama Ramadan 2025 dan lokasinya di dekat Masjid Nabawi, tidak menghormati kesucian salah satu situs paling dihormati dalam Islam di mana Nabi Muhammad SAW disemayamkan.
Dilansir dari The Islamic Information, Kamis (13/3/2025), kontroversi tak hanya menyorot tentang adanya percampuran bebas antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam video musik Maher Zain, tapi juga soal cara dia bernyanyi.
Sejumlah lagunya sangat dijiwai dengan instrumen musik, yang menurut para kritikus, berada di luar batas-batas nasheed Islami. Sebuah utas Twitter yang viral mengutip Hadis dari Sahih Bukhari (1867), di mana Nabi ﷺ menyatakan Madinah sebagai tempat suci di mana “tidak ada bid’ah yang harus dibuat atau dosa yang dilakukan.”
Para kritikus bertanya, “Apakah Umar bin Khattab رضي الله عنه akan mentolerir perilaku ini di dekat makam Nabi ﷺ?” Hingga kini Maher Zain belum mengeluarkan tanggapan resmi terkait reaksi keras tersebut.
Lagu terbaru Maher Zain yang baru dirilis yaitu Qalbi Fil Madinah merupakan hasil kolaborasi dengan Harris J. Lagu ini diluncurkan pada Minggu (9/3/2025) dalam album terbaru bertajuk My Heart is in Madinah.