Kebakaran Bus di Thailand: 25 Korban Jiwa dalam Perjalanan Sekolah

bus-sekolah-di-thailand

Kabarjatim.com, Pada Selasa (1/10/2024), sebuah bus di Thailand yang mengangkut enam guru dan 39 siswa dari sekolah dasar dan menengah terbakar saat dalam perjalanan dari Uthai Thani, sekitar 300 kilometer di utara Bangkok, menuju Ayutthaya dan Provinsi Nonthaburi. Kebakaran terjadi saat bus melaju di jalan raya utara ibu kota, dengan api yang cepat menyebar, sehingga banyak penumpang terjebak di dalam kendaraan, seperti dilaporkan oleh kabarjatim pada Rabu (2/10/2024). Akibat insiden tragis ini, 23 orang, termasuk guru dan siswa, kehilangan nyawa, sementara 22 lainnya berhasil melarikan diri. Tiga siswa masih dirawat di rumah sakit, dengan dua di antaranya dalam kondisi serius. Salah satu siswa berusia 7 tahun mengalami luka bakar di wajahnya, dan dokter berusaha menyelamatkan penglihatannya.

Penangkapan Sopir Bus

Sopir bus, Saman Chanput, ditangkap setelah melarikan diri dari lokasi kecelakaan. Pada Rabu (2/10/2024), pihak kepolisian mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki kemungkinan kelalaian yang menyebabkan kebakaran tersebut dan berencana untuk mengajukan beberapa tuntutan terhadap sopir. Saman didakwa dengan tuduhan mengemudi sembrono yang mengakibatkan kematian dan cedera, serta tidak memberikan bantuan kepada korban dan tidak melaporkan kecelakaan.

Setelah ditangkap, Saman mengklaim kepada polisi bahwa ia melarikan diri untuk mencari alat pemadam kebakaran dari kendaraan lain. Ia menjelaskan bahwa ia panik dan merasa tidak mampu mengatasi api yang semakin membesar sebelum sempat mendapatkan bantuan.

Investigasi Lanjutan

Saat ini, pihak berwenang sedang menyelidiki apakah kebakaran itu disebabkan oleh kelalaian dari perusahaan bus dan sopirnya. Dalam konferensi pers, Penjabat Kepala Polisi Kitrat Phanphet mengungkapkan bahwa mereka akan menuntut semua pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Meskipun penyelidikan awal menunjukkan bahwa sopir tidak melaju dengan kecepatan tinggi, polisi menemukan 11 tabung gas alam di dalam bus, padahal kendaraan tersebut hanya memiliki izin untuk membawa enam tabung. Banyak kendaraan di Thailand menggunakan gas alam terkompresi (CNG) sebagai bahan bakar, dan keberadaan jumlah tabung gas yang melebihi izin dapat menjadi faktor penting dalam penyelidikan ini.

 

Refrensi : http://ekonomi.jagakarsa.ac.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *