SUMENEP: Memasuki triwulan ketiga, DPRD Sumenep, Jawa Timur, mulai mengingatkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar memaksimalkan realisasi serapan anggaran tahun 2024.
Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menilai, realisasi serapan anggaran dibeberapa OPD di Sumenep hingga bulan Juli 2024 ini terbilang minim. “Seharusnya realisasi anggaran saat ini, pada awal triwulan ketiga sudah mencapai 50 persen,” katanya, Rabu (17/07/24).
Hamid meminta serapan APBD 2024 lebih maksimal dibandingkan tahun 2023 lalu. Minimnya realisasi anggaran mengindikasikan sejumlah program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tahun ini, tidak berjalan maksimal.
“Apabila realisasi serapan anggaran minim, masyarakat yang dirugikan,” tuturnya.
Karenanya, semua program fisik maupun nonfisik sudah harus dilaksanakan. Agar output-nya bisa dirasakan masyarakat.
Saat ini, DPRD tengah mempersiapkan pembahasan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2024. Pihaknya menginginkan semua program yang sudah direncanakan di awal tahun anggaran di APBD murni tetap harus dilaksanakan dengan baik.
“Anggarannya sudah ada, tinggal bagaimana pemerintah, terutama dinas tekhnis melaksanakannya. Kalau serapan anggaran itu optimal, masyarakat akan menerima manfaatnya. Sebaliknya jika tidak, maka yang rugi masyarakat,” tegasnya.
Pihaknya hawatir jika program anggaran banyak tidak jalan, akan menumpuk diakhir tahun. Resikonya adalah hanya sekedar kejar tayang dengan sistik kebut.
“APBD kita setiap tahunnya dibawah diakhir tahun, sebelum masuk tahun anggaran. Sehingga, diawal tahun, mestinya sudah dapat digarap,” tukasnya.