SUMENEP: Gerakan Bismillah Jaga Toleransi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai digalakkan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dan harmonisasi antar ummat beragama. Gerakan ini di inisiasi oleh F9 Kabupaten Sumenep.
Salah satu tujuan dari gerakan tersebut adalah untuk menjaga nilai-nilai toleransi dan tetap melanjutkan harmonisasi dengan seluruh guru alif se Kabupaten Sumenep. Lebih-lebih kabupaten ujung timur Pulau Madura ini memang memiliki sumber sejarah kerukunan beragama.
“Bahwa gerakan Bismillah Jaga Toleransi ini seyogyanya dalam rangka mendukung kepemimpinan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, yang menginginkan seluruh masyarakat Sumenep untuk menjaga nilai-nilai toleransi,” kata Ketua F9, Mohammad Suhaidi.
Menurut dia, gerakan tersebut sebenarnya untuk mengetuk seluruh lapisan masyarakat agar potensi sejarah harmonisasi di Kabupaten Sumenep itu terus terjalin.
“Karena para guru alif ini merupakan fondasi keutuhan bangsa, maka kami fikir seharusnya mengajak seluruh guru alif untuk menggerakkan beliau yang secara langsung melakukan pendidikan sejak dini, mengenalkan agama dan mengajarkan melafalkan hijaiyah,” tegasnya.
Sehingga lanjutnya, atas kedekatan itu para santrinya sejak dini memiliki potensi untuk mengakarkan pondasi untuk menjaga toleransi. “F9 dengan guru ngaji ini memiliki komitmen untuk menjaga nilai-nilai kerukunan beragama agar tetap terjaga,” jelasnya.
“Rukun dan harmonis antar ummat beragama, itulah tujuan kami,” tandasnya.