SUMENEP: Guna memaksimalkan fasilitas kesehatan dan pelayanan, Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Jawa Timur, menambah sejumlah alat medis. Dana pada pengadaan tersebut merupakan pengelolaan atas Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2022 senilai Rp2,4 miliyar.
Dana milyaran dari DBHCHT itu diperuntukkan untuk pengadaan Mobile X-Ray. Alat ini hadir untuk memaksimalkan pelayanan pasien yang ada di IGD.
“Manfaat alat ini, pasien tidak perlu lagi dibawa ke ruang radiologi. Karena alat ini akan datang langsung ke tempat pasien dirawat,” kata Humas RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Arman Endika Putra.
Selain Mobile X-Ray, alat lain yang juga akan dihadirkan rumah sakit pelat merah tersebut berupa hemodinamik. “Alat ini berfungsi memantau indikator vital dari pasien agar jika terjadi kegawatdaruratan segera teratasi. Tentunya alat ini lebih detil dari kerja alat pasien monitor yang sudah ada,” jelasnya.
Fasilitas lain yang juga bakal ada di rumah sakit milik pemerintah daerah ini, berupa alat suction pump mobile. “Itu nanti berfungsi sebagai alat penyedot cairan untuk pasien yang dioperasi. Alat ini bisa digunakan tidak hanya di meja operasi, tapi bisa dibawa, termasuk di perjalanan, bisa dibawa di ambulans,” jelasnya.
Sedangkan fasilitas lain juga akan hadir juga alat untuk anastesi, alat ini akan memonitor pemberian obat secara otomatis bagi pasien yang dirawat.
“Biasanya kan diberikan lewat suntik, alat itu akan bekerja dengan cara tetes, keluarga pasien bisa dipandu secara mandiri untuk memencet alat itu, dan secara otomatis akan menyalurkan obat,” tegasnya.
“Jadi anggaran milyaran rupiah yang bersumber dari DBHCHT itu akan digunakan untuk menambah sejumlah fasilitas canggih sebagai menunjang kenyamanan pasien,” imbuhnya.
Dia meyakini, alat-alat yang tengah dalam proses pengadaan tersebut bisa dipakai pada akhir tahun nanti. “Insya Allah barang-barang tersebut 20 November sudah sampai di sini, dan Desember nanti semoga sudah bisa dimanfaatkan,” tandasnya.