SUMENEP: Daun kelor telah dikenal sejak lama sebagai tumbuhan herbal yang memiliki segudang manfaat. Sains pun telah menunjukkan manfaat daun kelor yang terbukti secara ilmiah berkhasiat untuk kesehatan. Salah satunya bisa menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Daun kelor adalah tanaman dengan nama latin Moringa oleifera atau dikenal juga sebagai daun moringa. Tanaman ini telah dipuji karena khasiatnya yang telah diketahui sejak ribuan tahun lalu.
Daun kelor asal Kabupaten Sumenep ternyata menarik perhatian mancanegara. Terbukti sebanyak 22 ton daun kelor yang sudah dikemas asal ujung timur Pulau Madura ini diekspor ke China, daun kelor itu diangkut menggunakan kontainer.
Pelepasan ekspor daun kelor ini, ditandai dengan prosesi potong pita dan pecah kendi oleh Bupati Achmad Fauzi bertempat di Balai Desa Batang-batang Laok, Kecamatan setempat.
“Alhamdulillah di tahun 2022 ini kita sudah sudah bisa ekspor perdana daun kelor. Harapannya, ini saya rasa merupakan awal kebangkitan UMKM kita,” kata Bupati Fauzi.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Sumenep, Chainur Rasyid menyebuykan jika ekspor perdana komoditas daun kelor ke China kali ini jumlahnya mencapai 22 ton.
Pihaknya menarget, produksi daun kelor dalam satu tahun bisa mencapai 200 ton. Sedangkan, daun kelor yang akan dikirim ke China merupakan hasil produk UMKM PT Sumekar Bangun Persada.
Selain daun kelor, perusahaan ini juga mulai mengembangkan sayap ke produk lainnya seperti rumput laut hingga serabut kelapa.
“Karena UMKM yang kita bina ini memang sudah tandatangan kontrak selama 1 tahun dengan pihak perusahaan di Jakarta,” terangnya.