Gempur Sarang Nyamuk: Puskesmas Blimbing Gudo Kerahkan Pasukan PSN

JOMBANG : Puskesmas Blimbing Gudo menunjukan keseriusan dalam memerangi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD), Salah satunya yakni dengan gerakan Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN) yang digelar setiap hari jumat.

Kegiatan ini dilakukan dengan bersama puluhan kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) “menyerbu” pemukiman warga di Desa Pucangro, Kecamatan Gudo, untuk melaksanakan aksi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak.

Kepala Puskesmas Blimbing Gudo, dr. Agustinus Sumarno, menjelaskan bahwa aksi ini bukan sekadar rutinitas, melainkan gerakan wajib setiap hari Jumat. “Seluruh petugas diterjunkan langsung ke lapangan untuk menyisir rumah ke rumah, memastikan tidak ada satu pun genangan air yang luput dari pengawasan,”Ujarnya.

Ia menambahkan, Dalam aksi tersebut, petugas juga melakukan abatisasi atau pemberian bubuk pembunuh jentik ke bak mandi dan penampungan air milik warga.

Langkah preventif ini diambil bukan tanpa alasan. Berdasarkan data yang dirilis pihak Puskesmas, situasi DBD di wilayah kerja mereka cukup menyita perhatian. Sepanjang periode Januari hingga November, tercatat sebanyak 84 pasien harus menjalani perawatan di Puskesmas Blimbing Gudo karena menunjukkan gejala demam berdarah. Angka ini menjadi alarm bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kebersihan lingkungan.

“Meskipun banyak kasus yang belum masuk kategori DBD, namun gejalanya sudah mengarah ke sana. Itulah sebabnya kegiatan PSN dan sosialisasi ini harus terus kita gencarkan sebelum situasi menjadi lebih serius,” tegas dr. Agustinus di sela-sela kegiatan.

Ia menekankan bahwa pencegahan di hulu jauh lebih efektif daripada mengobati saat wabah sudah meluas.

Selain aksi fisik, Puskesmas juga membekali warga dengan edukasi penerapan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang). Dr. Agustinus menambahkan bahwa setiap data yang terkumpul dari lapangan langsung dilaporkan secara real-time ke Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang. Hal ini dilakukan agar perkembangan kasus DBD di Kecamatan Gudo dapat terpantau secara akurat untuk menentukan langkah kebijakan selanjutnya.

Melalui gerakan yang konsisten ini, diharapkan Desa Pucangro dan wilayah lain di bawah naungan Puskesmas Blimbing Gudo dapat menjadi zona hijau bebas nyamuk. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing menjadi kunci utama agar angka 84 kasus yang tercatat tidak terus bertambah di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *