SURABAYA – Berbagai upaya dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur mencegah penyebaran peredaran covid-19 varian Emicron. Salah satunya dengan melakukan pengawasan ketat pada simpel tes Swab PCR pasien covid-19.
“Sampai sekarang kita belum menemukan yang menggambarkan kemiripan dengan varian Omicron. Tapu kami terus melakukan surveillance ketat, memastikan apakah ada varian Omicron atau tidak,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Farabi, dikonfirmasi, Sabtu, 18 Desember 2021.
Jibril menegaskan, pengawasan ketat yang dimaksud adalah melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap sample PCR yang CT Valuenya rendah, dan penyebaran virusnya terbilang cepat. Whole Genome Sequencing ini dilakukan di ITD Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
“Begitu ditemukan adanya tanda-tanda yang mengarah ke varian Omicron, maka si pasien bakal langsung dilakukan penanganan intensif,” katanya.
Jibril memastikan hingga saat ini pihaknya belum menemukan kasus covid-19 varian Omicron di Jatim. Maka itu, kata Jibril, pihaknya terus melakukan pengawasan untuk mencegah masuknya covid-19 varian Omicron.
Menurut Jibril, covid-19 varian Omicron bisa diantisipasi agar tidak mudah masuk ke Jatim. Mengingingat saat ini tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Ditambah lagi capaian vaksinasi covid-19 yang terus meningkat, bahkan sudah melebihi angka 70 persen.
“Kita juga sudah menjalin kolaborasi yang baik dengan seluruh jajaran Forkopimda. Harapan kami ini bisa terus menekan kasus covid-19 dan jangan sampai Omicron masuk ke Jatim,” katanya.