SUMENEP: Buah Siwalan, sering ditemui dijajakan dipinggir jalan kepada para pengendara yang melintas. Pemandangan itu bisa ditemui di Sumenep. Apalagi bagi pengendara yang memakai jalur selatan menuju Kota Keris itu.
Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) 01 Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah, Posko Desa Banaresep Timur, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, mengadakan kegiatan dengan tema ‘Inovasi Olahan Produk Pangan Baru Sebagai Ide Kewirausahaan’.
Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari segi ekonomi dengan cara memanfaatkan potensi yang ada di desa itu. Selain potensi ekonomi, juga diharapkan dapat menjadi ide kewirausahaan baru dalam membuka lapangan pekerjaan.
Salah satu anggota kelompok KKN 01 IST Annuqayah Posko Desa Banaresep Timur, Hilmatun Ni’mah mengatakan jika program peningkatan ekonomi lokal tersebut diambil dari potensi utama masyarakat setempat.
“Kami mengadakan program peningkatan ekonomi lokal melalui inovasi olahan produk pangan baru sebagai ide kewirausahaan yang menjadi potensi utama Desa Banaresep Timur ini,” katanya.
Ni’mah panggilan akrabnya itu menjelaskan, jika target kegiatan ini adalah untuk meningkatkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat setempat.
“Kegiatan yang dijalankan ini mendapat respon positif dan apresiasi dari masyarakat Desa Banaresep Timur khususnya Dusun Ares” tandasnya.
Untuk diketahui, mayoritas potensi di Desa Banaresep Timur berupa siwalan yang menurut masyarakat sekitar belum dimanfaatkan secara optimal.
Dari enam dusun yang ada di Desa Banaresep Timur, yang termasuk dusun dengan potensi siwalan terbanyak adalah Dusun Ares.
Sebelumnya, buah siwalan oleh masyarakat setempat hanya dijual dalam bentuk mentahnya saja atau bahkan terbuang sia-sia.
Namun, dengan adanya kegiatan inovasi olah siwalan menjadi Stik Siwalan ini diharapkan menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat pasca Pandemi Covid-19.