PKB Instruksikan Kader Bantu Bersihkan RS dan Objek Vital di Daerah Bencana

JAKARTA – Bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, mengakibatkan kerusakan terhadap fasilitas umum termasuk rumah sakit, seperti RSUD Aceh Tamiang belum dapat beroperasi normal.

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), M. Hasanuddin Wahid atau akrab disapa Cak Udin, menyerukan gerak cepat kader PKB di wilayah Aceh, Sumbar, dan Sumut untuk melakukan aksi bersih-bersih fasilitas vital terdampak bencana, terutama rumah sakit. Instruksi ini menyusul laporan sejumlah fasilitas kesehatan di wilayah bencana, termasuk di Aceh Tamiang, hingga kini masih belum dapat difungsikan akibat lumpur dan kerusakan pasca banjir.

“Saya sangat prihatin melihat kondisi rumah sakit dan objek vital lain di Aceh Tamiang serta beberapa daerah lain. Sampai sekarang masih belum bisa digunakan. Karena itu, saya minta seluruh kader PKB, terutama yang tinggal paling dekat dengan lokasi bencana, untuk segera menggalang aksi bersih-bersih,” tegas Cak Udin.

Per Senin, 8 Desember 2025, BNPB melaporkan sebanyak 950 orang meninggal dunia akibat bencana di Sumatera. Sementara korban luka mencapai 5 ribu jiwa dan 274 orang tercatat masih hilang. Bencana yang melanda 52 kabupaten/kota tersebut juga mengakibatkan 156,5 ribu rumah, 1,2 ribu fasilitas umum, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, 234 gedung/kantor, dan 435 jembatan rusak, mengalami kerusakan.

Cak Udin menegaskan bahwa meskipun banyak kader PKB juga menjadi korban, semangat pengabdian tidak boleh padam. Ia menyebut kader PKB adalah abdi negara dan abdi umat, sehingga tidak boleh berpangku tangan ketika masyarakat membutuhkan bantuan.

“Ya tentu kita paham kondisi para kader kita, banyak juga yang terdampak. Tapi sebagai abdi negara dan abdi umat, pantang bagi kader PKB untuk berpangku tangan. Ayo bantu sesama,” ujarnya.

Sekjen PKB juga memastikan bahwa jajaran DPP di Jakarta terus mengupayakan bantuan logistik dan dukungan lainnya untuk masyarakat terdampak. Ia menegaskan bahwa PKB akan berusaha semaksimal mungkin mengirimkan bantuan dalam bentuk apa pun yang dibutuhkan di lapangan.

“Kami di Jakarta terus berusaha menurunkan bantuan. Bagaimanapun caranya dan apa pun yang bisa kami lakukan untuk membantu, selalu akan kami usahakan,” kata Cak Udin.

Ia berharap gerakan bersih-bersih ini menjadi langkah nyata percepatan pemulihan fasilitas publik sehingga layanan kesehatan dan pelayanan dasar masyarakat bisa segera kembali beroperasi.

Sebelumnya, Banjir bandang yang melanda Aceh, Sumbar dan Sumut menyisakan duka mendalam. Di Aceh Tamiang, banjir tidak hanya merusak dan menghanyutkan rumah warga. Tetapi juga telah melumpuhkan layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *