JOMBANG – Semangat melestarikan budaya lokal membara di kalangan siswa Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Jombang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang sukses menggelar Lomba Bahasa Jawa Jenjang SD Tahun 2025 yang mengusung tema inspiratif: “Lestarikan Budaya Guna Mendukung Karakter Anak Indonesia Hebat.”
Acara yang berlangsung semarak selama dua hari, yakni Kamis (23/11/2025) hingga Jumat (24/11/2025), di Ruang Aula 2 Disdikbud Jombang ini diikuti oleh perwakilan siswa-siswi terbaik dari berbagai sekolah dasar.
Pemandangan menarik terjadi saat pembukaan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Wor Windari, secara resmi membuka acara dengan menggunakan Bahasa Jawa Krama Inggil (bahasa Jawa halus) sebagai bentuk keteladanan dan penghormatan tertinggi terhadap bahasa daerah.
Dalam sambutannya, Wor Windari menekankan bahwa lomba ini adalah implementasi dari Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2014, yang mewajibkan Bahasa Daerah sebagai muatan lokal.
“Kami berharap melalui lomba ini, anak-anak tidak hanya pandai menggunakan Bahasa Jawa. Lebih dari itu, mereka harus memahami nilai-nilai sopan santun, unggah-ungguh, dan tata krama yang terkandung di dalamnya,” jelas Wor Windari, menyoroti pentingnya pembentukan karakter.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Rhendra Kusuma, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan untuk menanamkan kecintaan terhadap bahasa dan budaya sejak usia dini.
Peserta berkompetisi dengan penuh percaya diri di enam cabang lomba yang menguji bakat dan penguasaan tradisi, yaitu:
* Menyanyi Keroncong (Menguji musikalitas tradisional)
* Macapat (Melestarikan puisi tembang Jawa)
* Lomba Dongeng Bahasa Jawa (Mengasah keterampilan narasi dan olah vokal)
* Pidato Bahasa Jawa (Melatih keberanian dan retorika)
* Drama Bahasa Jawa (Mengembangkan akting dan kerja sama tim)
* Fashion Show Busana Jawa (Memperkenalkan estetika pakaian adat)
Suasana di aula Disdikbud begitu meriah dengan tepuk tangan dukungan dari guru pendamping dan orang tua yang bangga menyaksikan anak-anak mereka tampil memukau, membuktikan bahwa Bahasa Jawa dan budayanya tetap relevan dan dicintai generasi muda.






