JOMBANG: Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI PCNU) Jombang menggelar “Madrasah Tangguh Bencana” yang ditujukan bagi pelajar sebagai bagian dari peringatan Hari Santri Nasional 2025. Program kolaboratif bersama SMK Global ini menekankan pentingnya kesadaran ekologis dan mitigasi bencana sebagai bentuk konkret khidmah (pengabdian) santri.
Ketua LPBI PCNU Jombang, Khoirul Hasyim menegaskan bahwa kegiatan yang mengusung tema “Peduli Alam, Peduli Masa Depan” ini merupakan pergeseran peran santri dari hanya menghadapi ancaman fisik menjadi ancaman ekologis.
“Kegiatan ini menjadi sebagian khidmah santri dalam upaya membangun kesadaran ekologis. Kami ingin menegaskan bahwa peran LPBI PCNU Jombang tidak hanya hadir dalam penanggulangan bencana di masyarakat, namun juga melakukan edukasi mitigasi bencana secara berkelanjutan,” ujar Hasim, Senin, 20 Oktober 2025.
Hasym menambahkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menanamkan nilai-nilai religius dan praktis kepada generasi muda.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai tawakal dan ikhtiar kepada siswa. Kami ingin mereka siap dan sadar bahwa menjaga alam adalah bentuk dari ibadah. Upaya penanaman pohon yang kami lakukan di akhir acara adalah wujud nyata dari seruan untuk ‘jihad merawat jagad’,” tegasnya
Madrasah Tangguh Bencana diisi dengan agenda padat, meliputi seminar konservasi alam dan perubahan iklim, serta diseminasi pengetahuan dasar penanggulangan kedaruratan bencana. Materi ini dirancang untuk membekali pelajar agar memiliki kesiapsiagaan menghadapi berbagai risiko bencana.
Kegiatan ditutup dengan aksi penanaman pohon bersama yang diikuti oleh kepala sekolah dan seluruh peserta didik, menandai komitmen bersama antara NU dan dunia pendidikan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Jombang.