Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel

JAKARTA – Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, menyesalkan sikap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mengundang tokoh akademisi pendukung Israel, Peter Berkowitz, dalam sebuah agenda diskusi.

Langkah tersebut dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan, terlebih di tengah agresi brutal Israel terhadap rakyat Palestina yang telah diakui dunia internasional sebagai bentuk genosida.

“Jika PBNU mengambil posisi sebagai organisasi moderat (tawazun), seharusnya tidak melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pembenaran genosida,” ujar Mustofa Barghoutsi saat berkunjung ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) dan diterima langsung oleh Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Rabu (3/9/2025).

“Dialog tidak pantas dilakukan dengan mereka yang oleh Mahkamah Internasional telah ditetapkan sebagai pelaku kejahatan. Israel bukan hanya musuh bagi Palestina, tapi juga musuh bagi umat Islam dan kemanusiaan,” sambungnya.

Menanggapi hal ini Cak Imin menyampaikan pandangannya secara terbuka dan membenarkan bahwa sikap oknum PBNU memang tidak dapat dibenarkan, meski belakangan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf telah meminta maaf. “Menyangkut PBNU, kita sependapat. Sikap PBNU tidak bisa dibenarkan,” ujar Cak Imin, tegas.

Mendengar hal ini Mustofa Barghoutsi menyampaikan apresiasi atas solidaritas dan konsistensi dukungan PKB serta pemerintah Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina.

“Saya merasa sangat terhormat diterima di sini dan menyaksikan langsung komitmen kuat PKB atas perjuangan rakyat Palestina. Posisi Indonesia sangat jelas, tanpa keraguan, bahwa rakyat Indonesia senantiasa mendukung perjuangan kami,” tuturnya.

“Terima kasih kepada PKB atas sikap yang sudah diambil selama ini. Kami harap ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih kuat ke depan. Kami juga memohon agar PKB memberikan tekanan moral dan politik kepada PBNU atas sikap mereka yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Mustofa Barghoutsi menegaskan bahwa agresi yang dilakukan Israel merupakan upaya sistematis untuk menghilangkan eksistensi etnis Palestina.

“Lebih dari 10% penduduk Palestina telah menjadi korban. Tercatat lebih dari 70.000 korban jiwa, mayoritas di antaranya adalah anak-anak. Jika menggunakan perbandingan dengan jumlah penduduk Indonesia, maka 10% itu setara dengan sekitar 28 juta jiwa — jumlah yang luar biasa besar,” jelasnya.

Dalam kunjungan ini, Mustofa Barghoutsi juga menyampaikan empat pesan penting kepada PKB dan rakyat Indonesia. Pertama, Penolakan Relokasi Rakyat Palestina: Rakyat Palestina menolak segala bentuk relokasi ke negara mana pun, termasuk ke Indonesia. “Ini adalah pesan utama yang kami bawa, dan kami juga akan menyampaikannya langsung kepada Presiden Prabowo Subianto melalui surat resmi,” tegas Barghoutsi.

Kedua, Dorongan Sanksi Internasional untuk Israel. Menurut Barghoutsi, Palestina meminta Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam mendorong sanksi internasional terhadap Israel atas kejahatan kemanusiaan yang terus terjadi.

Ketiga, Permintaan Bantuan Kemanusiaan. Barghoutsi berharap Pemerintah dan masyarakat Indonesia terus memberikan bantuan langsung kepada rakyat Palestina, baik dalam bentuk bantuan medis, makanan, maupun pembangunan kembali fasilitas vital seperti Rumah Sakit Indonesia yang telah hancur.

“Keempat, kami berharap Indonesia tidak mengikuti langkah beberapa negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel melalui Abraham Accord,” pungkasnya.

Sebelum mengakhiri dialog, Cak Imin kembali menyampaikan komitmen penuh untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat Palestina. Ia juga menegaskan bahwa PKB bersama elemen masyarakat sipil di Indonesia terus membangun solidaritas nyata melalui penggalangan dana kemanusiaan, kerja sama dengan LSM, serta mendorong pemerintah mengambil langkah konkret untuk mendukung Palestina.

“Kami sangat menghargai kehadiran Mustofa Barghoutsi dan delegasi. Semua pesan yang disampaikan akan menjadi agenda perjuangan kami, baik di forum nasional maupun internasional. PKB berdiri teguh bersama rakyat Palestina,” ujarnya.

Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina serta meningkatkan tekanan diplomatik terhadap segala bentuk penjajahan dan kekerasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *