Analisis di Balik Kericuhan Demo di Jakarta

Kabarjatim.com – Beberapa waktu lalu, flyover Senen di Jakarta Pusat dipenuhi massa yang berunjuk rasa. Aksi yang dipicu oleh kasus Affan Kurniawan ini berakhir ricuh, dengan lemparan batu dan kembang api yang dibalas gas air mata oleh aparat. Di tengah kekacauan, sebuah fakta menarik terungkap: pasokan makanan dan minuman untuk para pendemo tidak pernah terhenti. Menurut kesaksian seorang videografer, Farikh, makanan seperti gorengan dan roti serta air mineral terus mengalir dari orang tak dikenal. Air mineral bahkan tak hanya digunakan untuk minum, tetapi juga untuk membasuh wajah yang perih akibat gas air mata.

Dugaan Dana Fantastis dan Motif Politik

Seorang politikus dari partai pemerintah menduga adanya sokongan dana besar di balik kericuhan ini, dengan nominal yang mencapai ratusan miliar rupiah. Tujuan dari aliran dana ini diduga untuk memprovokasi, menyebarkan hoaks, dan memicu anarkisme. Sumber tersebut bahkan menyebutkan bahwa dana ini berasal dari Kamboja, menguatkan dugaan adanya pertempuran antar elit politik. Fakta ini tampaknya juga sudah diketahui oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bahkan telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap dalang di balik aksi makar ini.

Provokasi Melalui Dunia Digital

Selain pasokan logistik, provokasi juga masif dilakukan di media sosial. Contohnya, ajakan demo palsu tersebar melalui flyer digital yang mengklaim Bogor akan ‘meledak’. Polisi dari Polres Bogor dengan cepat mengonfirmasi bahwa ajakan tersebut adalah hoaks dan telah melakukan perlawanan di media sosial.

Provokasi juga dilakukan melalui akun TikTok. Seorang wanita dengan akun @fighaaaaa berhasil memicu mobilisasi ribuan pelajar melalui siaran langsung yang ditonton hingga 10 juta kali. Pelaku kini telah ditangkap. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, juga mencium adanya gerakan terorganisir di dunia maya yang memanfaatkan platform digital sebagai sarana provokasi.

Aliran Dana Mencurigakan dan Keterlibatan ‘Judi Online’

Meutya mengungkapkan bahwa pemerintah menemukan aliran dana signifikan yang digunakan untuk mendanai aktivitas anarkis. Konten kekerasan sering disiarkan langsung dan dimonetisasi melalui fitur donasi atau hadiah bernilai besar. Beberapa akun yang terlibat bahkan terhubung dengan jaringan perjudian online.

Meskipun Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, tidak mengonfirmasi secara langsung, ia menegaskan bahwa setiap temuan aliran dana mencurigakan akan diserahkan kepada penegak hukum. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan Bayu Aji, juga menyatakan akan menelusuri dugaan dana dari judi online, termasuk yang mungkin terkait dengan herototo dan aliran dana dari Kamboja. Pihak kepolisian akan mendalami apakah gift atau donasi yang diterima benar-benar berkaitan dengan aktivitas terlarang.

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menyebut insiden ini sebagai upaya makar. Ia menyoroti kasus pembakaran gedung DPRD di Sulawesi Selatan yang menewaskan empat ASN, menegaskan bahwa ini bukan lagi sekadar penyampaian aspirasi. Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah menangkap lebih dari seribu orang terkait demo yang berujung ricuh di Jakarta dan Bekasi, dengan 38 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *