Dunia maya kembali digemparkan setelah situs resmi milik Pemerintah Kota Ambon, yakni Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan (SIMAK) dengan alamat simak.ambon.go.id, diduga diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab. Parahnya, laman tersebut justru digunakan untuk phising dan memuat promosi situs judi online ilegal.
Pantauan redaksi pada Senin (18/8/2025), halaman utama SIMAK Ambon tak lagi menampilkan informasi seputar pengelolaan keuangan daerah. Sebaliknya, sejumlah banner mencolok yang mengarah ke situs judi online terpampang di bagian utama website. Beberapa tautan bahkan langsung mengarahkan pengunjung ke halaman promosi permainan slot dan taruhan daring.
Dugaan Peretasan dan Modifikasi Tampilan
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Ambon, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan keterangan resmi. Namun, sejumlah pakar keamanan siber menilai kuat dugaan terjadi serangan defacement atau modifikasi tampilan oleh hacker. Tujuannya jelas: memanfaatkan kanal resmi pemerintah untuk menarik traffic ke situs judi ilegal.
“Kasus ini termasuk berbahaya karena menyangkut kredibilitas pemerintah daerah. Situs pemerintah yang diretas dan dipakai mempromosikan judi online bisa mengurangi kepercayaan publik terhadap sistem keamanan digital di sektor pemerintahan,” ujar seorang pakar keamanan siber saat dihubungi.
Judi Online Ilegal Marak, Pemerintah Diminta Bertindak
Fenomena peretasan situs pemerintah untuk mempromosikan judi online bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah situs milik instansi daerah juga dilaporkan mengalami insiden serupa. Hal ini menandakan lemahnya sistem pengamanan siber di berbagai lembaga pemerintahan.
Praktik judi online sendiri dilarang keras di Indonesia. Kepolisian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kerap menutup ribuan domain ilegal setiap minggunya. Namun, para pelaku judi online kerap mencari celah dengan memanfaatkan situs yang memiliki reputasi tinggi, seperti portal pemerintahan.
Respons Publik dan Langkah Selanjutnya
Publik Ambon ramai membicarakan insiden ini di media sosial. Banyak warganet menyayangkan lemahnya proteksi sistem situs resmi pemerintah, apalagi yang berkaitan dengan manajemen keuangan daerah. Mereka mendesak pemerintah segera memperbaiki situs SIMAK Ambon dan melakukan investigasi menyeluruh untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab.
Hingga kini, situs simak.ambon.go.id masih menampilkan jejak peretasan. Aparat penegak hukum bersama Kominfo diharapkan segera mengambil langkah tegas agar kasus serupa tidak terulang kembali. (***)
Referensi: https://qqvioslot.pro/
