Situs Resmi Perludem Diretas, Tampilannya Berubah Jadi Iklan Judi Online

Kabarjatim.com, Situs milik Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) telah menjadi sasaran aksi peretasan. Platform yang semula menjadi rujukan informasi pemilu dan demokrasi ini kini menampilkan iklan judi online. Lebih jauh, peretasan ini juga berdampak pada sistem email internal organisasi yang terganggu total.

Hal ini dikonfirmasi oleh Khoirunnisa Nur Agustyati, selaku Direktur Eksekutif Perludem. Ia mengungkapkan bahwa serangan digital tersebut terjadi sejak pertengahan April 2025. “Website kami diretas dan sekarang malah berubah jadi promosi judi online,” kata Nisa saat dihubungi pada Senin, 26 Mei 2025.

Nisa menjelaskan bahwa serangan pertama dideteksi pada 16 April 2025, ketika file dalam situs perludem.org disusupi malware script oleh peretas. Meskipun website masih sempat bisa diakses kala itu, hasil pencarian Google sudah menampilkan tautan ke situs-situs perjudian.

Tim Perludem sempat mencoba mengamankan sistem dengan membersihkan file terinfeksi, mengganti kata sandi server, dan memindai ulang seluruh direktori situs. Namun, serangan berlanjut. Pada 21 April, hacker kembali berhasil membobol sistem dan mengganti akses ke server.

Yang mengejutkan, peretas bahkan berhasil mengambil alih domain perludem.org dan memindahkannya ke registrar lain. Alhasil, tampilan situs resmi Perludem sepenuhnya diubah menjadi iklan judi online axeslot, sementara email yang menggunakan domain tersebut tidak bisa digunakan secara normal.

“Kemarin sempat terbuka sebentar, tapi masih belum aman. Kami khawatir kalau publik mengakses situs itu dan terkena phishing,” ujar Nisa.

Sementara itu, Fadli Ramadhanil, Manajer Program Perludem, menambahkan bahwa tim IT mereka terus berupaya untuk mengembalikan kontrol situs. Mereka juga sudah menghubungi pihak penyedia layanan hosting dan domain untuk menyelidiki lebih lanjut.

“Kami sedang dalam proses pemulihan, tetapi ini bukan situasi yang mudah. Sekarang kendali penuh ada di pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelas Fadli.

Terkait motif di balik peretasan ini, pihak Perludem belum bisa memastikan. Menurut Fadli, konten yang mereka unggah selama ini bersifat netral dan edukatif. Sebagai langkah antisipasi, organisasi sedang mempertimbangkan untuk membangun situs baru agar komunikasi bisa kembali berjalan normal dan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *