Ansor Pasuruan Panen Raya Padi Sehat Rendah Gula

PASURUAN — Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasuruan berkontribusi nyata dalam sektor ketahanan pangan nasional melalui gerakan menanam padi organik rendah gula. Gerakan ini akan diperluas hingga tiap pimpinan anak cabang, memiliki lahan garapan.

Target ini dicanangkan dalam acara panen raya padi sehat yang digelar di Kecamatan Kejayan pada Sabtu (24/5), sekaligus dilakukan pengukuhan Satgas Patriot Ketahanan Pangan tingkat Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Pasuruan.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, yang juga turut memanen padi bersama para kader. Dalam sambutannya, dia menyampaikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Ansor Pasuruan.

Ia menegaskan gerakan ketahanan pangan yang dilakukan Ansor melalui Satgas Patriot bukan sekadar seremoni, tetapi langkah strategis dan konkret yang selaras dengan visi pemerintah dalam menciptakan kemandirian pangan yang sehat dan berkelanjutan. “Saya dengar padi yang dikembangkan ini bebas gula, bebas residu kimia, bebas pestisida, dan aman dikonsumsi. Bahkan, hasil lab-nya juga sudah keluar,” ujarnya.

Inovasi yang dimaksud adalah pengolahan khusus terhadap padi dari berbagai jenis bibit, yang kemudian menghasilkan beras rendah atau bahkan nol kadar gula. Menurut Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan, Abdul Karim, hasil ini diperoleh dari riset dan proses pertanian organik yang ketat serta tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

“Kami akan perluas inovasi ini melalui program ‘Satu PAC Satu Ladang’. Dengan begitu, setiap kecamatan bisa mandiri secara pangan sekaligus mendukung kesehatan masyarakat,” kata Karim.

Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo, yang hadir dalam acara panen raya, menyebut inovasi yang dihasilkan Ansor sebagai sebuah maha karya.

“Saya akan terus mendukung. Tapi saya minta juga, hasil lab-nya harus diperkuat lagi. Legalitasnya harus diurus secara menyeluruh, dari izin edar, izin dagang, hingga hak kekayaan intelektualnya. Ini karya yang layak jadi produk unggulan daerah,” tegas Rusdi.

Program Patriot Ketahanan Pangan yang digagas Ansor Pasuruan ini diharapkan tidak hanya menjadi model pengembangan pertanian sehat berbasis komunitas, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi generasi muda di desa-desa.

Langkah ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa gerakan kepemudaan berbasis nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan seperti Ansor bisa bertransformasi menjadi pilar pembangunan berkelanjutan di akar rumput.

Melalui pengukuhan Satgas Patriot ini, Ansor Pasuruan meneguhkan komitmen menjaga ketahanan pangan berbasis lokalitas, inovasi, dan keberlanjutan. Padi sehat bebas gula yang dihasilkan bukan hanya simbol keberhasilan teknologi pertanian ramah lingkungan, tetapi juga simbol perjuangan kader muda NU dalam membela bangsa lewat ladang-ladang kehidupan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *