Majalengka, 13 April 2025 – Sebuah dugaan penyalahgunaan dana desa mengguncang Pemerintah Kabupaten Majalengka. Sekretaris Desa Cipaku, Kecamatan Kadipaten, kini berada dalam sorotan setelah diduga menyalurkan Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) senilai Rp500 juta untuk aktivitas judi slot online.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, dalam keterangan pers di Pendopo Kabupaten, Sabtu (12/4), mengaku prihatin namun menegaskan pentingnya prinsip praduga tak bersalah.
“Kami telah menginstruksikan Inspektorat untuk turun langsung memverifikasi kasus ini,” tegas Eman.
Proses Investigasi Berjalan
Tim Inspektorat Kabupaten mendapat mandat khusus untuk:
- Melacak aliran dana dari rekening desa ke rekening pribadi tersangka
- Memverifikasi penggunaan dana melalui bukti transaksi digital
- Menghitung kerugian negara secara akurat
“Kami sedang menelusuri kemungkinan adanya transfer mencurigakan dari kas desa ke rekening pribadi sekretaris desa,” jelas Eman. Meski tersangka telah mengaku menyalahgunakan dana sebesar Rp500 juta, pihak berwenang masih menunggu hasil audit resmi.
Tingkatkan Pengawasan Keuangan Desa
Kasus ini memunculkan wacana penguatan sistem pengawasan dana desa. Pemerintah Kabupaten berencana menerapkan:
- Verifikasi ganda untuk transaksi besar
- Audit keuangan mendadak
- Pelatihan manajemen keuangan bagi perangkat desa
“Hasil investigasi ini akan menjadi bahan evaluasi sistem pengawasan kami,” tambah Eman. Proses audit diperkirakan memakan waktu 2-3 minggu sebelum laporan resmi diterbitkan.
Masyarakat Menuntut Keadilan
Warga Desa Cipaku yang dihubungi menyatakan kekecewaannya. “Dana itu seharusnya untuk perbaikan jalan dan bantuan warga kurang mampu,” ujar Saepudin (42), salah satu tokoh masyarakat.
Pihak kepolisian setempat mengaku telah berkoordinasi dengan Inspektorat, namun belum melakukan penahanan menunggu kelengkapan bukti. Kasus ini menjadi ujian bagi komitmen pemerintah daerah dalam pemberantasan korupsi di level desa. (***)