JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 – 23 Maret 2025. Peringatan ini terutama ditujukan kepada para nelayan dan orang-orang yang beraktivitas di laut.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar Prakirawan BMKG Furqon Alfahmi melalui siaran pers yang diterima Kabarjatim.com, Kamis (20/3/2025).
Gelombang ini, kata Furqon, akibat Bibit Siklon 91S (12.8LS 96.5BT) di Samudra Hindia barat daya Banten, yang memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di daerah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut – Timur dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 – 30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Laut Jawa, Samudra Hindia barat Bengkulu, hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT, Teluk Bone dan Laut Banda.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Kep. Nias, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan Banten, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa bagian tengah, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Papua, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Laut Arafuru bagian barat, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Laut Jawa bagian barat, Laut Jawa bagian timur, Laut Sumbawa, Laut Banda, Laut Sulawesi bagian timur, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Laut Seram, dan Laut Arafuru bagian tengah.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.5 – 4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia selatan NTB, Laut Maluku, Selat Karimata bagian utara, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Samudra Hindia selatan NTT, dan Samudra Pasifik utara Maluku.