JAKARTA – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) prihatin dengan maraknya masalah kesehatan mental terutama di kalangan remaja. Untuk itu, mereka mengoptimalisasi ribuan kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) di sekolah.
“Salah satu cara yang dilakukan Kemendukbangga/BKKBN adalah dengan optimalisasi 21.177 kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) di tingkat sekolah, yang diharapkan dapat menjadi sarana bagi remaja untuk berkonsultasi terkait berbagai permasalahan yang dihadapi oleh remaja, termasuk masalah kesehatan mental,” kata Wakil Menteri Kemendukbangga/BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos di sela kegiatan Olahraga Pound Fit, Sharing Session, dan Buka Bersama bertema “Perempuan Hebat, Perempuan Berdaya, Generasi Kuat” dalam rangka peringatan International Women Day di Lapangan Tenis Bulungan, akhir pekan kemarin.
Penanganan masalah kesehatan mental terutama di kalangan remaja, kata Ratu Ayu Isyana, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang pembangunan sumber daya manusia yang yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, gangguan kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, depresi, gangguan psikosis, dan bipolar dapat menimpa siapa saja, terutama orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan. Jenis gangguan ini kebanyakan sulit dikenali dan seringkali tidak disadari oleh penderitanya sendiri. Meski tidak mengakibatkan kematian secara langsung, gangguan kesehatan mental bisa menyebabkan penderitaan berkepanjangan, baik bagi penderita, keluarga dan orang-orang di sekitarnya.
Kesehatan mental dibutuhkan agar seseorang dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, sehingga dapat menyadari kemampuannya sendiri, mengatasi tekanan, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi untuk orang-orang lain. Menurut WHO, seseorang dikatakan sehat mentalnya jika ia sehat utuh secara fisik, rohani dan sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Forum Genre Indonesia, I Putu Arya Aditia Utama mengatakan bahwa olahraga Pound Fit yang dilakukan di ajang ini juga sebagai bentuk upaya mengatasi kesehatan mental. “Karena kita percaya bahwa dalam tubuh yang sehat juga terdapat jiwa yang kuat,” tuturnya.
Ke depannya, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan agar perempuan Indonesia dapat makin sehat, maju, dan berdaya menuju Indonesia Emas 2045.