JAKARTA – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB Muhammad Toha merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut adanya sosok ‘raja kecil’ yang tidak sejalan dengannya. Semua pejabat seharusnya mendukung program yang telah dicanangkan presiden.
Toha mengatakan, tidak tahu pasti sosok ‘raja kecil’ yang ndablek yang dimaksudkan Prabowo. Namun, jika sosok disebut berada di pemerintahan, maka dia adalah pejabat negara. Apakah dia kepala daerah, menteri, kepala badan, dan pejabat lainnya.
“Yang pasti ‘raja kecil’ itu punya kekuasaan di pemerintahan. Saya tidak tahu pasti siapa yang dimaksud,” kata Toha, Rabu (12/2/2025).
Legislator asal Dapil Jawa Tengah V itu mengapresiasi ketegasan Presiden Prabowo yang akan menindak pejabat pemerintah yang tidak sejalan dan tidak mendukung kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Apalagi, kata Toha, kebijakan itu terkait anggaran negara yang sekarang dilakukan efisiensi. Kebiajakan tersebut sangat penting bagi pelaksanaan program yang sudah ditetapkan. Jadi, semua pejabat, mulai dari pusat sampai daerah harus mendukung keputusan presiden.
Anggota DPR RI empat periode itu menegaskan, jika ada pejabat yang membangkang dan tidak mendukung kebijakan Prabowo, maka mereka harus ditindak. Semua pejabat harus mendukung visi, kebijakan, dan program presiden.
“Tidak boleh ada pejabat yang seenaknya sendiri. Kalau ada pejabat yang nggak mau diatur, dia akan menjadi pengganggu. Maka harus ditertibkan,” bebernya.
Mantan Wakil Bupati Sukoharjo dua periode itu yakin Presiden Prabowo bisa menyelesaikan persoalan di internal pemerintahan itu. Selama ini, Prabowo dikenal sebagai sosok yang mempunyai kepemimpian yang kuat.
“Sebagai sosok yang tegas tidak sulit bagi Presiden Prabowo untuk mendisiplinkan bawahannya yang ndablek,” tegasnya.
Terkait wacana reshuffle kabinet, Toha menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Prabowo, karena perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Prabowo mempunyai kewenangan untuk mengevaluasi kinerja para menterinya.
Sebelumnya, dalam acara Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Prabowo menyampaikan adanya sosok ‘raja kecil’yang mencoba tidak menuruti kebijakan efisiensi anggaran yang telah ditetapkan.
“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu, saya ingin dihentikan, dibersihkan. Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi ‘raja kecil’, ada. Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat, untuk memberi makan untuk anak-anak rakyat,” kata Prabowo.