JAKARTA – Program Cek Kesehatan Gratis(CKG) kado ulang tahun dari Presiden Prabowo Subianto mulai meluncur, Senin (10/2/2024). Semua lini kementerian, termasuk BKKBN turut mengkampanyekan program ini.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, menyatakan jajarannya telah memulai sosialisasi program CKG yang merupakan Program Prioritas Presiden, dengan mengerahkan jutaan petugasnya.
Melalui gerakan masif ini, menteri Wihaji berharap CKG mendulang sukses dalam waktu relatif cepat. Program ini, sekaligus juga untuk mengamplifikasi Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden dan Wakil Presiden yang diamanatkan kepada Kementerian Kesehatan.
Dalam lingkup Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, menteri Wihaji juga berharap program CKG dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh keluarga, Pasangan Usia Subur (PUS), remaja dan lansia.
“Kemendukbangga/BKKBN secara masif akan mengedukasi sasaran melalui kampanye komunikasi berbasis media sosial, penyuluhan lapangan oleh Penyuluh Keluarga Berencana/Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB), dan aktivitas komunitas seperti posyandu,” katanya saat mengunjungi Puskesmas Periuk Jaya, Kota Tangerang, Banten, menandai dimulainya Program Cek Kesehatan Gratis, Senin (10/02/2025).
Dalam kunjungan itu, menteri Wihaji didampingi Staf Khusus Kantor Komunikasi Kepresidenan, Syahril Ilhami, dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin, serta Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Sundoyo.
Agar program CKG berjalan optimal, secara spesifik menteri Wihaji merinci tenaga lini lapangan Kemendukbangga/BKKBN yang dikerahkan untuk mendukung keberhasilan program ini dalam upaya mewujudkan khususnya Asta Cita ke-4 Presiden dan Wapres, yakni memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045. Jumlah mereka mencapai jutaan petugas dan kader.
“Sebagai bagian dari soliditas, kekompakan, dan keutuhan kerja Kabinet Merah Putih, Kemendukbangga/BKKBN memiliki 1.375.194 orang di lini lapangan yang siap menyukseskan, mendukung dan mengawal jalannya program Cek Kesehatan Gratis ini,” kata menteri Wihaji.
Tenaga lini lapangan tersebut meliputi 18.363 orang Penyuluh KB, 81.764 orang Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), 348.731 orang Sub PPKBD, 326.487 orang Kelompok KB dan 599.849 orang Tim Pendamping Keluarga yang tersebar di seluruh desa/kelurahan di seluruh Indonesia.
Bukan sebatas itu saja. Duta Generasi Berencana (GenRe) yang ada di setiap desa/kelurahan maupun sekolah dikerahkan. Termasuk juga kelompok kegiatan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) yang keberadaannya juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Mereka bertugas menyebarkan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis melalui pendekatan langsung ke keluarga dan komunitas,” jelasnya.
Termasuk, lanjut menteri, “Mengintegrasikan strategi komunikasi digital dan tradisional, seperti media sosial, radio komunitas, dan kegiatan di lapangan, untuk menjangkau kelompok sasaran di seluruh wilayah. Termasuk daerah terpencil.”
Penerima manfaat CKG di Puskesmas Periuk Jaya berdasarkan hasil data rekapan berjumlah 21 orang, dengan kategori usia <1 tahun sebanyak 1 orang, 3-6 tahun sebanyak 2 orang, 18-29 tahun sebanyak 3 orang, 30-39 tahun sebanyak 3 orang, 40-59 tahun sebanyak 9 orang, >60 tahun sebanyak 3 orang.
Sementara itu di sama dan lokasi yang berbeda, Wakil Menteri Kemendukbangga/ Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S. Sos. mengunjungi Puskemas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tagline program CKG adalah Satu Sehat, Semua Sehat, dengan pesan kunci kampanye: Kado Ulang Tahun Dari Negara. Seluruh kementerian/lembaga diminta mengimbau ASN yang berulang tahun untuk menjalankan program CKG dan mem-posting di media sosial.
Dalam kaitan ini masyarakat diminta mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile. Sehingga semua rekam medis warga hanya di satu aplikasi: Satu Sehat, Semua Sehat.
Kemendukbangga/BKKBN sendirI akan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada ASN Kemendukbangga/BKKBN di aplikasi SIMSDM. Menteri Wihaji mencontohkan narasinya: Selamat atas bertambahnya usia ibu Vincencia Evellyn. Semoga Tuhan memberikan panjang umur, kesehatan, kebahagiaan, dan kebaikan berlimpah. Amiiin. Jangan lupa Kado dari Negara “Cek Kesehatan Gratis”.
“Menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-80 di tahun ini, setiap warga yang berulang tahun akan mendapatkan cek kesehatan gratis sebagai kado ultah dari negara,” ujar menteri Wihaji.
Para menteri dan wakil menteri, sesuai arahan Kantor Komunkasi Presiden, akan melakukan kunjungan masing-masing ke 10 titik lokasi skrining. “Kemendukbangga/BKKBN akan menindaklanjuti sesuai tugas dan fungsinya. Di antaranya dengan mengerahkan seluruh jajaran kami,” ujar menteri Wihaji.
Program Cek Kesehatan Gratis adalah pelaksanaan amanat UUD 1945 (Memajukan Kesejahteraan Umum) terutama pasal 28 H (Setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan). CKG adalah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) kedua setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan status gizi lebih dari 82 juta orang.
Program ini dimulai pada 6 Januari 2025, dan merupakan PHTC dengan target penerima manfaat terbesar, lebih dari 281 juta orang warga negara Indonesia. Penerima manfaat program ini terbilang paling besar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia.
Program ini ditujukan untuk 100% penduduk Indonesia, untuk semua kategori usia, mulai bayi hingga lansia. Setiap orang, penyandang disabilitas, lansia, petani, nelayan, buruh, dan ASN berhak mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tanpa kecuali, sesuai prinsip “No One Left Behind”.