Catat, Ini sasaran dan tujuan ops Keselamatan Semeru 2025

JOMBANG: Kepolisian Resort (Polres) Jombang menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025, selama dua pekan. Terhitung mulai hari senin (10/2) hingga Minggu (23/2).

Kanit Turjawali Satlantas Polres Jombang, Ipda M. Sutris menuturkan, ada tiga aspek yang ditekankan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025, yakni Preentif, Preventif dan Dakgar.

“Masing-masing ada presentesenya yakni, Tindakan Preentif 40 persen, Tindakan Preventif 40 persen sedangkan 20 persen sisanya adalah Penindakan Pelanggaran,”Ujarnya Kepada Kabarjatim.com. Senin, 10 Februari 2025.

Dengan tindakan tersebut, pihaknya berharap agar angka kecelakaan lalulintas di Kabupaten Jombang menurun. Selain itu pelanggaran-pelanggaran lalulintas juga menurun.

“Pelanggaran yang membahayakan juga menurun, diantaranya, Menerobos lampu merah, Pelanggaran Marka serta pelanggaran yang membahayakan pengendara lain,”Tandasnya.

Selain itu, Pihaknya juga menyebutkan daerah-daerah rawan pelanggaran lalulintas, yakni diseputaran Flyover peterongan, serta di daerah jalan Gatot Subroto.

“Dua daerah tersebut rawan pelanggaran lawan arus serta parkir sembarangan sehingga membahayakan pengendara lain,”Tegasnya.

Saat disinggung mekanisme Operasi keselamatan semeru, Lelaki dengan pangkat Satu balok dipundak ini menyebutkan dengan mekanisme Huntyng System. “Sementara ini, Hunting System dan pelanggaran kasat mata,”Pungkasnya.

Adapun target prioritas operasi keselamatan semeru 2024 antara lain;

1. berboncengan lebih dari satu
2. melebihi batas kecepatan
3. pengendara ranmor yang masih dibawah umur
4. pengendara R2 yang tidak menggunakan helm (sni)
5. pengemudi R4 tidak menggunakan safety belt
6. pengemudi menggunakan hp saat berkendara
7. pengemudi ranmor dalam pengaruh alkohol
8. melawan arus
9. knalpot tidak sesuai spesifiksi teknis (knalpot brong)
10. menerobos lampu merah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *