Gerakkan Ekonomi Lokal, Perputaran Uang di Lirboyo Ditaksir Rp25 Miliar per Bulan

KEDIRI – Kontribusi Pesantren Lirboyo tak hanya terbatas terhadap perkembangan islam, terutama di bidang pendidikan. Ekonomi lokal pun ikut bergerak lantaran banyaknya jumlah santri yang bermukim di pesantren yang telah berusia 115 tahun tersebut.

Ditaksir, perputaran uang di lingkungan pesantren Lirboyo mencapai lebih dari Rp25 miliar per bulan. Dengan jumlah santri yang mencapai 51.000 orang dengan kisaran uang saku rata-rata Rp500.000 per bulan, maka diperkirakan terjadi perputaran ekonomi lebih dari Rp25 miliar per bulan di lingkungan Pondok Lirboyo.

“Pondok Lirboyo memiliki potensi besar sebagai penyumbang ekonomi di sekitar area pesantren,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH. M. Adibussholeh Anwar dalam acara acara Ceremonial Pembukaan Bazar Rakyat Pondok Lirboyo, beberapa waktu lalu.

Bazar Rakyat Pondok Lirboyo diikuti oleh 45 stand dari berbagai daerah seperti Pekalongan, Trenggalek, dan Blitar. Bazar ini merupakan rangkaian acara peringatan 115 Tahun Pondok Lirboyo. Selain bazar, juga ada pameran peninggalan sejarah Pondok Pesantren Lirboyo pada Kamis (6/2/2025), kemudian Munas Himpunan Alumni Santri Lirboyo dan Haflah Akhirussanah Pondok Lirboyo.

Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri, Vinanda Praweswati, SH, MKn, menyatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan positif yang mendukung pertumbuhan UMKM, ekonomi lokal, serta mengenalkan produk-produk unggulan Kota Kediri. Lantaran itu, dia berharap Bazar Rakyat Pondok Lirboyo dapat terus berlanjut setiap tahunnya.
Usai memotong Pita Bazar Rakyat Pondok Lirboyo sebagai simbolis peresmian acara, Vinanda bersama rombongan berkeliling melihat stand-stand bazar dan meninjau langsung berbagai produk khas yang dijual.

Dalam kesempatan ini, KH. Athoillah Solahudin Anwar selaku perwakilan pengurus Himasal, berharap Bazar Rakyat ini dapat mempererat hubungan antara para pedagang dan Pondok Lirboyo. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media bagi Pondok Lirboyo untuk mengelola sumber daya manusia yang ada dengan lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *