Mojokerto: Di tengah vibrant-nya industri fashion, nama Dinda Sandra, seorang model sekaligus influencer berusia 24 tahun asal Kabupaten Nganjuk, sudah mencuri perhatian. Dengan bakat dan dedikasinya.
Saat ini sosok dinda menjalani antara 7 hingga 15 pemotretan setiap bulan, menunjukkan komitmennya untuk berkembang di dunia yang penuh tantangan ini.
“Sebenarnya sudah mulai saat sebelum covid hingga saat ini, dan seharusnya sudah pensiun dengan banyaknya pesaing model-model baru yang naik daun,”Selorohnya disela-sela sesi pemotretan yang dilakukan di Pertitan Dusun Jatisumber Desa Watesumpak Mojokerto.
Dinda memulai karier modeling-nya beberapa tahun lalu dan sejak saat itu, ia telah berhasil membangun portofolio yang mengesankan. Dengan rate harga sebesar 750 ribu rupiah per pakaian yang ia modelkan, Dinda tidak hanya menampilkan kecantikannya, tetapi juga menginterpretasikan berbagai gaya dan tren dalam dunia fashion.
“Dalam setiap sesi pemotretan, harus tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi, memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman serta harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan klien, baik dalam hal konsep maupun eksekusi,”Tandasnya.
Menurut Dinda saat ini sikap profesional dan etos kerja yang kuat, sangat dibutuhkan dalam dunia modeling, sehingga pihak sering diundang untuk berbagai proyek fashion, mulai dari katalog, iklan, hingga fashion show.
“Dunia modeling saat ini tidak hanya sekedar datang dan foto saja namun harus dibarengi dengan konten dan upload dimedia sosial model tersebut,”Imbuh perempuan yang punya 62 ribu follower dalam instagramnya.
Masih menurut Dinda, dirinya juga tidak menutup bagi para model-model baru untuk sharing pengalaman dan berbagi ilmu dengan dirinya.
“Saya ingin menginspirasi anak-anak muda di dan menunjukkan bahwa dari sini, kita bisa mencapai hal-hal besar,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dengan berbagai pencapaian yang telah diraihnya, Dinda menjadi salah satu contoh nyata bahwa dedikasi dan passion di dunia modeling dapat membuka banyak peluang.