SUMENEP: Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sumenep pemasarannya mulai merambah ke luar negeri, salah satunya diekspor uji pasar produk ke Malaysia.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, anjuran mendukung pemasaran produk UMKM ke luar negeri dalam rangka mengembangkan jaringan pemasaran yang lebih luas, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami mengharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal dan berlanjut untuk menembus pasar internasional, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Kabupaten Sumenep,” kata Bupati dalam sela-sela pertandingan perdana test market produk ke Malaysia.
Diharapkan para pelaku UMKM untuk menjaga kualitas, bahkan meningkatkan mutu produk seperti rasa dan kemasan, karena produk yang baik tentu saja memberikan kepuasan terhadap konsumen serta memiliki nilai jual yang tinggi.
“Manakala, konsumen merasa cocok dengan produk itu, jelas meningkatkan kepercayaan pasar dan memiliki tingkat loyalitas yang tinggi untuk membeli, sehingga ujung-ujungnya memberikan keuntungan kepada UMKM,” jelas Bupati.
Bupati mengungkapkan, para pelaku usaha menggali potensi-potensi produk dan komoditas yang ada di daerah, untuk dieskpor ke luar negeri, produk utamanya turunan dari bahan baku agar mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen memberikan dukungan kepada pelaku UMKM, untuk memperluas jaringan pemasaran hingga ekspor ke luar negeri,” ungkapnya.
Pelepasan perdana uji coba pasar produk itu, dilakukan Bupati Achmad Fauzi di Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep yang sebelumnya diawali dengan penembakan Letter of Intens (LOI) antara pengelola Mall UMKM dengan Buyer Malaysia.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perindustrian Perdagangan (Perindag) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid menambahkan, produk UMKM yang diekspor test market product ke Malaysia, yakni tepung maronggi, stik maronggi rasa bawang, stik maronggi rasa original, maronggi celup , jagung palotan, rengginang goreng, amplang stik, sambal lombok hijau, sambal petis, keriping pisang manis dan krispy ikan kering.
“Pasar uji produk UMKM direncakan tahap selanjutnya ke Malaysia dan Singapura, hanya saja jenis produknya berbeda dengan ekspor uji pasar produk perdana ini,” pungkasnya.