SUMENEP: Pemerintah melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tengah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) untuk 2500 kelompok penerima manfaat (KPM).
BLT BBM ini merupakan BLT yang akan dikucurkan oleh Pemkab Sumenep pada Bulan Oktober mendatang. Berbeda dengan yang dikucurkan pemerintah pusat melalui PT POS Indonesia.
“BLT BBM yang kami sediakan itu adalah BLT yang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, jadi beda dengan yang Kemensos,” kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Sumenep Achmad Zulkarnain.
Menurutnya, BLT BBM yang lewat pos ada dua, yakni BLT BBM Rp 300 ribu selama dua bulan Rp 150 ribu, dan BLT sembako bulan September sebesar Rp 200 ribu per KPM dapat Rp 500 ribu. “Itu BLT BBM yang penyaluran melalui PT Pos,” jelasnya.
Sedangkan penyaluran BLT BBM yang menggunakan APBD Pemkab Sumenep, pihaknya mengatakan dengan besaran Rp 300 ribu selama tiga bulan yang diperuntukkan untuk para nelayan, Ojol (Ojek Online), pedagang asongan UMKM dengan total kuota 2500 KPM.
“Kuota BLT BBM yang dari Pemkab Sumenep ada 2500 KPM diluar penerima bantuan yang melalui PT Pos,” jelas mantan Camat Lenteng itu.
Sehingga, Zul panggilan akrabnya menjelaskan, untuk BLT BBM melalui Pemda saat ini masih stressing takut tumpang tindih dengan penyaluran PT Pos.
Sedangkan pengajuannya, sudah di OPD Masing masing, seperti nelayan di Dinas Perikanan setempat, Ojol (ojek) dapat data dari Forpumkim, UMKM data dari Disperindag dan Koperasi. “Nanti tidak akan dapat semuanya, kuotanya kita hanya mendapatkan 2500 KPM saja,” tandasnya.