JOMBANG: PT. Marfindo Surya Gemilang menggelar Sosialisasi ke Warga Desa Sembung, Kecamatan Perak, hal tersebut dilakukan sebelum pengerjaan pertama pembangunan perusahaan yang bergerak di bidang makanan tersebut.
Pantauan dilokasi, Puluhan warga bersama tokoh masyarakat, hingga tokoh agama berkumpul di balai desa sembung tempat dilaksanakanya sosialiasi. Nampak hadir pula jajaran Forkopimcam, rekanan pelaksana, hingga perwakilan perusahaan.
Camat Perak, Widiono, agenda sosialisasi merupakan tindak lanjut atas pertemuan-pertemuan sebelumnya. Sekaligus, agenda final bagi para pihak untuk sama-sama menyampaikan hak dan kewajibannya.
“Agenda hari ini merupakan kegiatan final atas pertemuan-pertemuan sebelumnya. Sebagai respon atas permintaan masyarakat, kami sengaja memfasilitasi agar permintaan mereka dapat tersampaikan kepada perusahaan,” ungkapnya.
Terpisah, perwakilan Martini Food serta PT. Marfindo Surya Gemilang, Khusnul, menuturkan. Pertemuan merupakan bagian dari impelmentasi aturan KKPR. Dimana mengamanatkan sebelum terjadi pendirian pabrik, terlebih dulu harus melakukan komunikasi serta sosialisasi kepada warga.
“Pertemuan hari ini merupakan jawaban atas komitmen kami atas regulasi KKPR. Sekaligus syarat komunikasi serta sosialisasi kepada warga sebelum pendirian pabrik,” paparnya.
untuk tuntutan menyerap tenaga kerja lokal. Dari awal PT. Marfindo memastikan jika sudah mengakomodasi sejak awal. Terhitung dari, tahapan pengurukan yang bakal mulai dikebut selama satu bulan ke depan.
“Khusus untuk penyerapan tenaga kerja, kami sudah mengakomodir dari awal. Bahkan dapat kami sampaikan, mulai dari tahap pengurukan yang secepatnya dikebut,” bebernya.
Selain itu, Sebagai bentuk dukungan terhadap program Bupati Jombang terkait 85 ribu tenaga kerja. Asrofi meyakinkan dengan berdirinya perusahaan di Desa Sembung. Tidak kurang dari 1.300 hingga 5.000 pekerja bakal terserap dan terhidupi, ketika pabrik mulai beroperasi.
“Poin utama seiring keberadaan pabrik, yakni dukungan atas program Bupati terkait serapan 85.000 tenaga kerja. Sebab nantinya saat pabrik mulai beroperasi, tidak kurang dari 1.300 hingga 5.000 pekerja bakal terhidupi,” pungkasnya.